Berita Abdya

Relawan SARAN Tambal Lubang Parah di Jembatan Blangpidie - Cot Mane Abdya

Diketahui, keberadaan lubang-lubang parah yang tersebar di sepanjang badan jalan jembatan di Abdya ini sering dikeluhkan pengguna jalan karena kondisi

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Relawan calon bupati-wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Nomor 01, Salman Alfarisi - Yusran menambal lubang parah di atas Jembatan Blangpidie - Cot Mane, Minggu (3/11/2024). 

Diketahui, keberadaan lubang-lubang parah yang tersebar di sepanjang badan jalan jembatan di Abdya ini sering dikeluhkan pengguna jalan karena kondisinya yang kian membahayakan pengguna jalan.

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Relawan calon bupati-wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Nomor 01, Salman Alfarisi - Yusran menambal lubang parah di atas Jembatan Blangpidie - Cot Mane, Minggu (3/11/2024).

Lubang-lubang di lantai sepanjang badan jembatan ini ditambal dengan material aspal.

Kedalaman lubang diperkirakan mencapai 5 sampai 6 centimeter dengan luas lubang terbesar mencapai 1 sampai dua meter.

Diketahui, keberadaan lubang-lubang parah yang tersebar di sepanjang badan jalan jembatan di Abdya ini sering dikeluhkan pengguna jalan karena kondisinya yang kian membahayakan pengguna jalan.

Ibu rumah tangga bernama Salwati berterimakasih kepada Relawan Paslon Bupati-Wakil Bupati nomor 01, Salman-Yusran atas kepeduliannya telah menambal lubang-lubang di badan jembatan, sebab, kondisinya memang sudah sangat membahayakan.

"Keberadaan lubang-lubang di jembatan ini sangat berbahaya, terlebih kami yang perempuan.

Kalau tidak sengaja dan masuk lubang bisa berakibat fatal, terlebih bagi ibu hamil. Alhamdulillah dan terimakasih kepada relawan Salman-Yusran," kata Salwati, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Petugas Sortir Surat Suara Pilgub Aceh Dilarang Pakai Lipstik, Selain Juga Ada Larangan Lain Berikut

Dia mengaku, selama ini dirinya kesulitan saat melintasi jembatan itu, namun, karena tidak ada pilihan lain walau ada keresahan dan ketakutan, tiap hari harus juga dilintasinya karena harus mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.

"Walau ada keresahan harus juga dilewati. Kan harus antar dan jemput anak sekolah," katanya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved