Konflik Palestina vs Israel

Prajurit Cadangan Israel Akhiri Hidup Setelah Dipanggil Bertugas, Ribuan Tentara Zionis Alami PTDS

ibu dari seorang prajurit Israel yang mengakhiri hidup mengatakan bahwa apa yang dilihatnya di Gaza mungkin menghantui kehidupan anaknya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel ini menunjukkan tentara Israel berada di belakang kendaraan lapis baja selama operasi militer di Jalur Gaza 

Sebanyak 64 di antaranya adalah perwira, tentara dan personel keamanan dan sisanya adalah pemukim ilegal.

50.000 Tentara Israel Gagal Kuasai Lebanon Selatan

Meskipun telah mengerahkan lebih dari 50.000 tentara zionis di Lebanon selatan, militer Israel belum dapat mengasai daerah tersebut.

Padahal dilaporkan, Israel telah melakukan satu bulan operasi dengan melibatkan lima divisi militer.

Bahkan, puluhan ribu pasukan yang dikerahkan Israel ke Lebanon selatan, jumlahnya tiga kali kekuatan yang digunakan dalam perang pada 2006.

Yedioth Ahronoth mencatat strategi taktis efektif milik Hizbullah adalah faktor kunci.

Termasuk pertahanan berlapis dengan amunisi presisi Hizbullah yang menargetkan kendaraan lapis baja dan tentara Israel.

Militer Israel juga telah berjuang dengan pemetaan posisi Hizbullah dan menetralisir drone kecil yang sulit dipahami.

Diketahui Hizbullah baru-baru ini mengumumkan, mereka telah menghancurkan banyak kendaraan Israel sejak invasi darat dimulai.

Termasuk 42 tank Merkava, empat buldoser, dari Hummers, kendaraan lapis baja, dan sebuah kapal induk.

Pernyataan itu menambahkan, lebih dari 95 tentara Israel telah tewas dan 900 terluka, dengan tiga drone Hermes-450 dan dua drone Hermes-900 juga jatuh.

Kolonel Jack Neriya, mantan penasihat Perdana Menteri pendudukan Israel Yitzhak Rabin, mengomentari taktik Hizbullah.

Menurutnya, Hizbullah sengaja mengizinkan pasukan pendudukan Israel untuk maju sebelum menjebak mereka dalam penyergapan, menciptakan tantangan signifikan bahkan untuk unit elit seperti Golani.

Neriya memperingatkan, pendekatan ini dapat menyebabkan jatuhnya korban dari pihak Israel yang lebih tinggi, dibandingkan dalam perang apapun sejak akhir 1940an.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved