Konflik Palestina vs Israel
Serangan Udara Terbaru Israel Tewaskan 10 Warga Gaza, Empat di Antaranya Anak-Anak
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa salah satu serangan Israel menghantam sebuah rumah di kawasan Tufah, Gaza City.
Data ini mengungkapkan bahwa lebih dari separuh korban adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, jutaan lainnya warga Palestina harus mengungsi dan hidup dalam kesulitan karena akses bantuan yang terbatas.
Baca juga: Jet Tempur Israel Bom RS Kamal Adwan di Gaza Melukai Bayi Baru Lahir, Staf Medis, dan Pasien
Lebih dari 30 orang tewas dalam serangan Israel di rumah sakit di Gaza
Sebelumnya militer Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan puluhan orang terutama di wilayah utara dan kembali menyerang rumah sakit terakhir yang berfungsi sebagian di wilayah tersebut.
Setidaknya 33 orang tewas dalam serangan udara di wilayah kantong tersebut, termasuk 20 orang di kota utara Beit Lahiya, empat di Kota Gaza, enam di wilayah tengah dan tiga di selatan Khan Younis, sumber-sumber Arab Al Jazeera dan kantor berita Wafa melaporkan akhir-akhir in, pada hari Senin.
Eid Sabbah, direktur keperawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan di bagian utara wilayah Palestina, mengatakan jet Israel dan drone quad-copter menghantam bangsal anak-anak di fasilitas tersebut, melukai petugas medis dan pasien.
“Lantai atas rusak dan beberapa anak serta bayi baru lahir terluka,” kata Sabbah kepada Al Jazeera melalui telepon.
“Jurnalis, perawat dan staf medis lainnya juga terluka,” katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah hari kedua rumah sakit tersebut diserang Israel.
Seminggu yang lalu, pasukan Israel dengan kejam menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan dan menahan puluhan orang, termasuk hampir seluruh staf medisnya.
Dengan demikian, fasilitas tersebut hanya memiliki empat dokter dan 50 relawan, pekerja medis, dan perawat.
Kota Beit Lahiya, tempat rumah sakit tersebut berada, Jabalia dan Beit Hanoon telah menyaksikan gelombang serangan dalam sebulan terakhir ketika militer Israel mengintensifkan operasi udara dan darat di utara.
Meskipun ada beberapa perintah pengungsian yang diberlakukan Israel, puluhan ribu warga sipil masih berada di wilayah utara.
Banyak dari mereka mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka takut meninggalkan daerah tersebut karena risiko terkena penembak jitu Israel, bahaya diserang di “zona aman” yang ditetapkan Israel yang berulang kali diserang Israel atau karena tidak pernah diizinkan untuk kembali ke rumah mereka.
Militer Israel mengklaim tujuannya adalah untuk menghindari pengelompokan kembali pejuang Hamas.
Namun selain meningkatkan serangannya, mereka juga mengepung beberapa daerah di utara, yang semakin menghambat masuknya bantuan yang sudah langka.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.