Berita Banda Aceh

Angka Inflasi Aceh di Bawah Nasional

"Ada penurunan inflasi 0,08 persen dan pertumbuhan inflasi terjaga stabil di angka 4,5, mudah-mudahan angka ini bisa terus dijaga." SAFRIZAL ZA

Editor: mufti
For Serambinews.com
Pj Gubernur Aceh, Dr Safrizal ZA MSi 

"Ada penurunan inflasi 0,08 persen dan pertumbuhan inflasi terjaga stabil di angka 4,5, mudah-mudahan angka ini bisa terus dijaga." SAFRIZAL ZA, Pj Gubernur Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, memaparkan strategi pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam pertemuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Aceh, di Ballroom The Pade Hotel, Aceh Besar, Selasa (5/11/2024). 

Pertemuan yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Aceh itu dihadiri Kepala BI Perwakilan Aceh, Rony Widijarto P, seluruh Pj bupati/wali kota se-Aceh atau yang mewakili. Hadir juga sejumlah Kepala SKPA terkait dan unsur instansi lainnya yang berkaitan dengan inflasi dan ekonomi.

"Pertemuan ini bertujuan untuk memonitor situasi perkembangan inflasi di Aceh, sekaligus menyandingkan data-data pertumbuhan ekonomi," kata Safrizal, usai rapat pelaksanaan rapat.

Dikatakan, presentase angka inflasi Aceh saat ini berada di bawah angka nasional dan pertumbuhan ekonomi bergerak stabil. "Ada penurunan inflasi 0,08 persen dan pertumbuhan inflasi terjaga stabil di angka 4,5, mudah-mudahan angka ini bisa terus dijaga," ujar Safrizal. 

Disebutkan, komoditas bahan pokok di Aceh yang saat ini mengalami inflasi tinggi adalah bawang merah dan ayam potong. Dalam rapat tersebut Safrizal mengingatkan kepada para Pj bupati/wali kota untuk menjalankan 3 strategi penting dalam menjaga angka inflasi.

Pertama, kata Safrizal, menjaga ketersediaan bahan pokok dengan cara membangun kerja sama antar daerah  agar bisa saling memasok komoditas yang dibutuhkan dari daerah yang berlebih. Kemudian petani dan peternak juga perlu terus didorong dan diberikan dukungan untuk berproduksi. 

Selanjutnya, pemerintah kabupaten/kota juga harus menjaga alur distribusi pasokan bahan pokok berjalan dengan lancar. "Kolaborasi dengan kepolisian, jangan ada penimbunan hingga menghambat proses distribusi, begitupun dengan kondisi jalan diperhatikan bila ada longsor atau jalan rusak segera diperbaiki dan buka jalur alternatif," kata Safrizal. 

Ketiga, menggelar operasi pasar murah agar sebagai daya ungkit menjaga daya beli masyarakat. Sementara itu, dari segi pertumbuhan ekonomi Safrizal meminta kepala daerah di Aceh untuk membuka kemudahan izin investasi bidang industri. Ia mengatakan, lewat industri banyak tenaga kerja Aceh yang bisa tertampung sehingga bermuara pada pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan. 

"Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi penopang ekonomi Aceh saat  ini, namun menumbuhkan ekonomi lewat sektor tersebut berjalan lambat, kalo mau cepat harus lewat industri," kata Pj Gubernur.

Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Cut Huzaimah, Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran dan sejumlah Kepala SKPA lainnya.(mun/rn)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved