Ketika Ikatan Suci Berakhir Tragis

Kemudian yang harus dipahami bahwa saat ini kita ada di dunia digital. Hadir di media sosial telah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar orang, tidak terkecuali pasangan hidup kita. Sebaiknya tidak membatasi secara ketat pasangan untuk bermedsos. Jangan juga menganggap kehadiran teknologi sebagai ancaman kelanggengan rumah tangga. Sebab semua itu tergantung pada niatnya. Digunakan untuk hal-hal positif atau sebaliknya.

Hari ini teknologi memudahkan orang untuk bertransaksi pemesanan dan pembayaran sebuah produk, belajar tentang ketahanan keluarga, pola pengasuhan anak. Bahkan dapat menjadi sumber penghasilan. Maka suami-istri dapat berkomunikasi secara luwes dan bijak agar teknologi ini tidak sampai menimbulkan masalah dalam pernikahan. Semisal tidak melampaui batas dan menimbulkan kecurigaan juga kecemburuan bagi pasangannya. Berkomunikasi dengan pikiran jernih dan bermartabat.

Sebelum menerima lamaran seseorang hendaknya mencari informasi calon pasangan dengan benar. Amati media sosialnya, dari content yang sering ia share, caranya berkomentar, sikapnya ketika menghadapi orang lain yang berbeda pendapat, dan sebagainya, identikkah dengan kekerasan, bahasa kasar dan semacamnya. Media sosialnya dapat menjadi gambaran dari karakter yang ia miliki. Kemudian amati tingkah laku kesehariannya dengan bertanya kepada teman dekat, saudara atau tetangganya.

Bahkan aparatur gampong jika dibutuhkan. Jika informasi kurang baik yang didapat, maka sebaiknya urungkan niat untuk menerima lamarannya. Sertakan pula orang tua dalam proses pemilihan calon pasangan hidup. Ridha mereka sangat dibutuhkan bagi kelanggengan sebuah perjalanan pernikahan.

Menikah dan bahagia merupakan pilihan hidup. Selayaknya kebahagiaan juga dirasakan oleh pasangan hidup dan anak-anak. Meskipun dalam pernikahan banyak permasalahan, akan tetapi dengan menikah status hidup lebih mulia. Alih-alih takut untuk menikah, persiapkanlah diri dengan matang dan kenali calon pasangan dengan baik.

Semoga sekufu, sefrekuensi dan bahagia lahir batin. Jangan lupa, lakukan shalat istikharah, memohon petunjuk kepada Allah agar yang hadir melamar adalah orang yang tepat. Niatkan ibadah, bukan karena nafsu yang kelak bisa merusak segalanya.