Konflik Rusia vs Ukraina
Tentara Korea Utara Disebut Banyak yang Tewas Dihajar Tembakan Pasukan Ukraina di Kursk Rusia
Tentara Korea Utara disebut mengalami kerugian besar pada bentrokan perdana dengan Ukraina di Kursk, Rusia.
SERAMBINEWS.COM, KURSK - Tentara Korea Utara disebut mengalami kerugian besar pada bentrokan perdana dengan Ukraina di Kursk, Rusia.
Pertempuran perdana antara pasukan Ukraina dengan tentara Korea Utara yang membantu Rusia di wilayah Kursk diungkapkan oleh pejabat senior Ukraina dan Amerika Serikat (AS).
Kursk sendiri merupakan kota di Rusia yang diduduki Ukraina dalam sebuah serangan mengejutkan lintas perbatasan pada awal Agustus lalu.
Menurut pejabat Ukraina bentrokan itu terbatas, dan diyakini bermaksud untuk menyelidiki kelemahan Ukraina.
Menurut pejabat itu, tentara Korea Utara bertempur bersama dengan Brigade Infanteri Angkatan Laut Terpisah 810 Rusia.
Dilansir dari New York Times, Selasa (5/11/2024), pejabat Uktaina tak mengungkapkan detail mengenai korban jiwa, namun pejabat AS mengungkapkan adanya jumlah besar tentara Korea Utara yang tewas dalam pertempuran tersebut.
Namun, tak diungkapkan di wilayah sebelah mana Kursk, pertempuran itu terjadi.
Kedua pejabat sendiri meminta anonimitas karena membagikan informasi militer yang sensitif.
Tentara Korea Utara yang terlibat dalam pertempuran merupakan bagian dari 10.000 tentara yang dikirim Kim Jong-un untuk mendukung Rusia mengusir warga Ukraina dari Kursk.
Jumlah tersebut merupakan perkiraan yang diungkapkan pejabat Ukraina dan Barat.
Pasukan Ukraina saat ini menguasai wilayah sekitar 250 mil persegi di sana setelah serangan yang dimulai musim panas lalu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah mengonfirmasikan bahwa terjadi bentrokan perdana antara tentara Korea Utara dan Ukraina.
Ia pun menyerukan agar sekutu Ukraina memberikan bantuan dalam konfrontasi dengan ancaman yang terbaru.
Baca juga: Dapat Akses Bebas Internet, Tentara Korea Utara di Rusia Diklaim Kecanduan Pornografi Online
Dihajar Tembakan Pasukan Ukraina
Ukraina mengeklaim tentara Korea Utara pertama yang tiba di Kursk langsung dihajar dengan tembakan pasukan Kiev.
Dikutip dari Kyiv Independent, Senin (4/11/2024), penyerangan itu diungkapkan Kepala Departemen Kontradisinformasi Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina Andrii Kovalenko.
Meski begitu, Kovalenko tak mengungkapkan lebih lanjut mengenai keadaan pertempuran itu.
Ia juga tak menjabarkan kemungkinan kerugian yang dialami pihak Korea Utara.
Sebelumnya, berdasarkan pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, sekitar 8.000 tentara Korea Utara dikerahkan ke Kursk, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Wilayah Rusia itu menjadi salah satu arena pertempuran setelah Ukraina meluncurkan serangan lintas perbatasan di awal Agustus.
Rusia sendiri diyakini mengerahkan tentara Korea Utara ke Kursk, untuk memperkuat barisan pertahanannya.
Sementara itu, unit lainnya diperkirakan akan masuk ke timur Ukraina.
Tentara Korea Utara sendiri dilaporkan telah berada di Rusia pada pekan lalu.
Hal itu semakin meningkatkan keyakinan bahwa pasukan Kim Jong-un itu akan dikerahkan memasuki Ukraina.
Meski begitu, kedua pihak tak mengonfirmasikan bahwa tentara Korea Utara akan berperang di Ukraina.
Korea Utara sendiri telah mengungkapkan akan memberikan dukungan kepada Rusia hingga mencapai kemenangan di Ukraina, meski tak mengungkapkan jenis dukungan yang diberikan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus berupaya agar diizinkan menggunakan senjata jarak jauh pemberian Barat untuk masuk lebih jauh ke kasawan Rusia.
Menurutnya, jika diizinkan, maka bisa menargetkan setiap kamp di Rusia tempat tentara Korea Utara berkumpul.
Kiev sendiri telah memberikan peringatan bahwa pengerahan tentara Korea Utara di pertempuran tinggal menghitung hari.
Ukraina meyakini Rusia telah menyiapkan pengiriman 12.000 tentara Korea Utara untuk bergabung dalam perang, termasuk pasukan khusus.
Baca juga: Ukraina Hadapi Pertempuran dengan Pasukan Korea Utara, 11.800 Tentara Lenyap di Perbatasan Rusia
Korsel Terus Pantau Tentara Korut di Rusia
Pemerintah Korea Selatan mengaku terus memantau aktivitas tentara Korea Utara yang diterjunkan ke front barat Rusia.
Pejabat Seoul menyebut sejauh ini belum ada pertempuran berskala penuh antara pasukan Korea Utara dengan pasukan Ukraina.
Seorang pejabat senior di kantor kepresidenan Korea Selatan menyebut, saat ini terdapat sekitar 11.000 tentara Korea Utara di Kursk, Rusia.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah berkonfrontasi dengan tentara Korea Utara.
"Tentara Korea Utara yang diterjunkan ke Rusia telah digerakkan ke front barat, tetapi pertempuran berskala penuh belum terjadi," kata pejabat tersebut dikutip Yonhap, Rabu (6/11/2024).
Pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu menyebut insiden minor atau misi pengintaian yang mengakibatkan bentrok kemungkinan telah terjadi.
Namun, pihaknya belum bisa menarik kesimpulan apakah pertempuran antara tentara Korea Utara dengan tentara Rusia sudah terjadi.
Pejabat itu menyebut pemerintahan Yoon Suk-yeol tengah mempertimbangkan perlunya mengirim tim pemantau ke Ukraina untuk meninjau kerja sama potensial antara Korea Utara dengan Rusia di Ukraina.
"Jika Korea Utara dan Rusia meluncurkan operasi tempur bersama, penting untuk memonitor taktik, persenjataan, dan setiap korban Korea Utara karena informasi ini akan krusial bagi keamanan Korea Selatan dan kerja sama dengan Ukraina," katanya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut, militer Ukraina telah bertempur melawan pasukan Korea Utara.
Zelenskyy menyebut keterlibatan pasukan Korea Utara sebagai eskalasi baru.
Anggota Dewan Keamanan Ukraina, Andrii Kovalenko menyampaikan, pasukannya telah menyerang posisi tentara Korea Utara di Kursk.
"Pasukan Korea Utara yang pertama telah ditembaki di wilayah Kursk," kata Kovalenko dikutip Associated Press, Selasa (5/11).
Baca juga: Panduan Cara Berpikir Kritis, Mengasah Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah
Baca juga: Cedera tak Terduga, Semangat tak Pernah Pudar, Perjuangan IU di Tur Dunia ‘HEREH’
Baca juga: VIDEO Pasukan Infanteri Israel Kewalahan, Hamas Makin Mahir dan Miliki Taktik Efektif Libas Zionis
Ukraina Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.