Banda Aceh
ARC PUIPT Nilam USK Raih Juara 1 dalam Global Innovation Awards di Barcelona
Tahun ini, ada 20 organisasi yang mendapat penghargaan dalam delapan kategori: Inovasi Terbaik (Sektor Swasta dan Sektor Publik),
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
Tahun ini, ada 20 organisasi yang mendapat penghargaan dalam delapan kategori: Inovasi Terbaik (Sektor Swasta dan Sektor Publik),
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukir prestasi gemilang di dunia internasional dengan meraih Juara 1 dalam ajang Global Innovation Awards 2024 yang dilaksanakan oleh Global Innovation Management Institute (GIMI).
GIMI adalah badan sertifikasi dan organisasi profesional terbesar yang didedikasikan untuk demokratisasi inovasi di seluruh dunia.
Penghargaan ini diserahkan pada malam puncak dalam rangkaian acara Smart Cities Expo World Congress yang berlangsung di La Salle Auditorium, Barcelona, Spanyol, pada 6 November 2024, pukul 05.00 PM waktu setempat.
Tahun ini, ada 20 organisasi yang mendapat penghargaan dalam delapan kategori: Inovasi Terbaik (Sektor Swasta dan Sektor Publik), Inovasi Sosial Terbaik, Kerangka Inovasi Terbaik, Program Pendidikan Inovatif Terbaik, Organisasi Pendukung Ekosistem Startup Terbaik, Taman Sains/Pusat Inovasi Terbaik, dan Khusus Penghargaan Juri untuk Budaya Inovasi Terbaik.
Juga diberikan penghargaan pada sebelas individu dalam lima kategori: Inovator Terbaik (Sektor Swasta dan Sektor Publik), Inovator Sosial Terbaik, Pengusaha Inovatif Terbaik, dan The Ronald Jonash Innovation Lifetime Achievement Award.
ARC PUI-PT Nilam Aceh menerima penghargaan The Best Social Innovation (1st Winner), bersaing dengan Yayasan Inovasi Malaysia, Ilunion Hotel Barcelona, dan puluhan lembaga lainnya yang sudah tereleminasi pada tahapan seleksi sebelumnya.
Penghargaan ini merayakan inovasi bagi organisasi yang telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan dan memberikan dampak besar.
"Keberhasilan Atsiri Research Center (ARC) PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala dalam memenangkan penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen ARC dalam mengembangkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang penelitian dan inovasi serta pemanfaatan minyak atsiri (essential oils) khususnya nilam untuk kesehatan dan kesejahteraan sosial," kata Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan.
Menurut Marwan, penelitian dan karya yang dilakukan ARC tidak hanya berfokus pada aspek ilmiah, tetapi juga berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup melalui pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pihak penyelenggara, yang terdiri atas berbagai organisasi internasional, mengapresiasi kontribusi ARC dalam menciptakan solusi inovatif yang mengatasi berbagai tantangan sosial.
Dalam presentasi yang mengharumkan nama Indonesia di hadapan audiens global, ARC menunjukkan bagaimana riset mereka dalam pengembangan produk berbasis minyak atsiri dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan ekonomi dan kesehatan masyarakat, serta melindungi keberagaman hayati.
Adapun tahapan dalam pemberian awards ini terdiri atas pengajuan proposal, pitching, penilaian meliputi dampak, kebaruan, replikasi, kelayakan, adopsi, kejelasan, kualitas dukungan dan sumber daya, kemitraan, pembangunan komunitas, dampak sosial, inisiatif bersama; dan diakhiri dengan upacara malam penghargaan.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa riset yang berbasis pada inovasi sosial dan keberlanjutan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kami sangat bangga atas pencapaian ini, yang menunjukkan bahwa Universitas Syiah Kuala terus berperan aktif dalam dunia riset global, serta mampu berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan sosial dan ekonomi,” tambah Prof Marwan.
"Hilirisasi komoditas unggulan Indonesia melalui berbasis riset dan inovasi seperti nilam ini menjadi salah satu prioritas dalam program pemerintah sekarang. Untuk itu USK siap berkontribusi memberikan pengalaman sepuluh tahun hilirisasi nilam menjadi gerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Marwan.
Sementara itu, Kepala ARC-PUIPT Nilam USK, Dr Syaifullah Muhammad juga menyampaikan hal senada dengan Rektor USK.
Syaifullah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua tim ARC.
Ia berpesan untuk terus fokus dan konsisten berinovasi untuk kesejahteraan maayarakat.
Syaifullah juga menyampaikan berbagai prestasi yang diraih ARC dalam sepuluh tahun terakhir merupakan indikasi kuat bahwa ARC USK sudah berada pada jalan yang lurus dan benar.
"Mari kita terus konsentrasi pada kontribusi, bukan pada posisi. Kontribusi yang bermanfaat untuk kepentingan orang banyak akan mendatangkan dukungan semesta dari Yang Maha Kuasa yang akan semakin memperkokoh kita dalam perjuangan" urai Syaifullah.
ARC, menurutnya, telah menjalankan misinya dengan mengedepankan inovasi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kami percaya bahwa riset kami dalam pengembangan minyak atsiri, khususnya nilam, tidak hanya akan membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan sosial," lanjut Syaifullah.
"Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim, dan kami akan terus berupaya untuk mewujudkan dampak yang lebih besar,” tutup Kepala Atsiri Research Center USK yang juga penerima Indonesia Innovator Lecture Award 2024 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.
Pada Malam Apresiasi di Barcelona itu, ARC diwakili oleh salah satu pengurus yang saat ini sedang melanjutkan sudi S-3 di Budapest Hunggaria, yaitu Friesca Erwan, Dosen Teknik Industri USK.
Friesca menyampaikan 'winner speech' dalam bahasa Inggris yang mengangumkan kepada audiens global di Barcelona, Spanyol.
“Menerima penghargaan ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Ini adalah pengakuan atas dedikasi kami dalam mengembangkan produk-produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," jelas Friesca yang disambut tepuk tangan audiens dari berbagai negara.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan riset kami, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama,” denikian Friesca yang menjadi Perwakilan Penerima Innovation Award dari ARC.
Friesca saat ini tengah menjalani pendidikan S-3 di Széchenyi István University of Győr, Hungaria dan hadir langsung mewakili USK ke Barcelona.
Dengan penghargaan ini, Atsiri Research Center berharap dapat semakin memperluas jangkauan riset mereka dan melibatkan lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan inovasi yang lebih berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.
Sebelumnya ARC juga telah menerima Innovation Award dari Curtin University Australia pada 2018, Innovation Awards dari Kedutaan Besar Australia 2022, Indonesia Innovator Awards dari BRIN 2024, Penghargaan dari ILO-SECO Swiss, 2024, serta sejumlah penghargaan lainnya. (*)
BSI Luncurkan Rumah Qur’an, Begini Respons Wagub Aceh Fadhlullah |
![]() |
---|
Bunda Salma: NTB Jadi Inspirasi dalam Penyusunan Qanun Jaminan Pembiayaan Syariah |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Dorong OJK Bantu Transformasi Bank Aceh Jadi Bank Devisa |
![]() |
---|
Sepasang Nonmahram dari Hotel Kupula Dilimpahkan ke Kejari, Ini Penjelasan Satpol PP-WH Banda Aceh |
![]() |
---|
Lewat Beasiswa KIP, Roza Wujudkan Mimpi yang Tak Pernah Diraih Sang Ibu, Sarjana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.