Kebakaran Tewaskan 4 Orang Satu Keluarga di Tanjung Priok, Kondisi Jasad Ibu Sedang Peluk 2 Anak

Kebakaran yang menghanguskan dua rumah, di mana salah satunya merupakan kontrakan tiga pintu tersebut terjadi pukul 1.30 WIB.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU
Kebakaran rumah di Papanggo 3B, Tanjung Priok, Jakarta Utara, merenggut empat orang nyawa. Jumat, (8/11/2024). 

Dia ikut membantu warga lain menyiramkan air ke arah api yang berkobar.

Setelah itu, Agam menyadari istri dan kedua anaknya masih berada di dalam kamar sehingga dirinya kembali masuk ke dalam rumah.

Saat hendak menyelamatkan istri dan anak-anaknya, dia ikut terjebak di dalam kamar.


Mereka akhirnya tewas lantaran tak bisa keluar rumah karena api terus membesar.

Menurut Siti, keempat jenazah ditemukan setelah proses pemadaman selesai total.

Pada saat ditemukan, jenazah Yuliani terlihat dalam posisi memeluk kedua anak-anaknya.

"Jadi si ibu sama anaknya dirangkul. Kalo si bapak kan tadinya mau mengangkat anaknya, jadi ibunya merangkul kedua anaknya. Ditemukan masih ada di kamar empat-empatnya," jelas Siti.

RS Polri Identifikasi Jenazah

Terpisah, Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan, jenazah keempat korban dibawa ke ruang instalasi forensik untuk proses autopsi dan identifikasi.

 
"Pada pukul 06.17 WIB kami telah menemukan empat jenazah pada kasus kebakaran di Papanggo, Jakarta Utara," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

RS Polri Kramat Jati menyatakan masih perlu melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan identitas masing-masing korban lewat data medis.

Proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan data antemortem yang diberikan pihak keluarga korban dengan data postmortem yang diambil tim dokter forensik dari jenazah.

"Saat ini kita siapkan untuk proses identifikasi. Untuk tim antemortem sudah disiapkan di posko antemortem (tempat keluarga menyerahkan data pembanding)," ujarnya.

Di posko antemortem, nantinya pihak keluarga akan menyerahkan data pembanding sidik jari korban semasa hidup, sampel DNA dari keluarga inti, dan data medis gigi.

Sementara itu, Prima mengatakan untuk sementara pihaknya belum dapat memastikan tingkat luka bakar diderita korban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved