Internaisonal
ICC Akan Menyelidiki Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan oleh Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) kini sedang melakukan penyelidikan eksternal terhadap jaksa utama mereka, Karim Khan.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) kini sedang melakukan penyelidikan eksternal terhadap jaksa utama mereka, Karim Khan, terkait dugaan pelanggaran seksual.
Penyelidikan ini disepakati pada hari Kamis (8/11/2024) dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh kelompok inti Majelis Negara Pihak, yang merupakan badan pengatur ICC.
Dilansir dari kantor berita Routers, sebagai bagian dari proses penyelidikan, Khan diminta untuk sementara mundur dari jabatannya sebagai jaksa utama ICC. Hal ini tercantum dalam dokumen internal yang telah diedarkan kepada negara-negara anggota ICC.
Dokumen tersebut menyarankan agar Khan mengundurkan diri sementara waktu agar penyelidikan bisa berjalan dengan lancar dan tidak terpengaruh oleh posisi atau wewenangnya.
Dokumen yang tidak bertanggal dan tidak ditandatangani itu juga menunjukkan bahwa tekanan untuk Khan mundur semakin besar. Penyelidikan eksternal ini akan dilakukan untuk memastikan bahwa proses investigasi tetap independen.
Dokumen itu juga berisi pernyataan bahwa Khan harus mundur dengan segera agar jalan bagi penyelidikan yang independen dapat terbuka. Namun, sampai sekarang, belum jelas apakah badan pengatur ICC telah secara resmi meminta Khan untuk mundur.
Meskipun permintaan untuk mundur terus muncul, Khan tetap membantah tuduhan pelanggaran seksual tersebut. Menurutnya, tuduhan itu adalah bagian dari kampanye disinformasi yang diluncurkan untuk mendiskreditkan dirinya.
Khan juga sebelumnya telah meminta kepada badan pengawasan internal ICC untuk menyelidiki tuduhan ini, tetapi tampaknya penyelidikan itu tidak dianggap memadai, yang akhirnya mendorong dibukanya penyelidikan eksternal.
Dokumen internal yang diterima oleh Reuters menunjukkan bahwa ada kekhawatiran tentang independensi badan pengawasan internal ICC.
Salah satu alasan kekhawatiran tersebut adalah karena kepala badan pengawasan yang baru adalah mantan anggota staf Khan, yang membuat beberapa pihak meragukan objektivitas proses investigasi.
Selain itu, rincian laporan terkait dugaan pelanggaran seksual ini juga telah bocor ke publik, menambah ketidakpercayaan terhadap penyelidikan internal.
Pada sisi lain, Khan juga sedang menangani beberapa kasus besar yang sedang diproses oleh ICC, termasuk permintaan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin penting, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kepala pertahanan Israel, dan pemimpin Hamas.
Khan menyatakan bahwa tuduhan pelanggaran seksual yang ditujukan kepadanya muncul tepat pada saat dia sedang menangani kasus-kasus besar ini, yang menurutnya menunjukkan adanya kampanye untuk mendiskreditkan dirinya.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) adalah lembaga permanen yang dibentuk untuk mengadili individu atas kejahatan serius yang melibatkan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan agresi. Pengadilan ini berfungsi di negara-negara yang telah menandatangani dan meratifikasi Statuta Roma.
ICC memiliki kewenangan untuk menuntut individu atas kejahatan-kejahatan ini, baik yang terjadi di negara-negara anggota maupun oleh warga negara mereka.
Badan pengatur ICC, Majelis Negara Pihak, dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan tahunan pada awal bulan depan, dan kemungkinan pertemuan itu akan membahas lebih lanjut perkembangan penyelidikan ini.(*)
Barat Ketar-ketir, Rusia Pamer Ribuan Drone Shahed Iran, Bisa Luncurkan 2.000 Drone dalam Satu Salvo |
![]() |
---|
Turki Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik Terbaru TAYFUN Block-4, Panjang 10 M dan Berat 7 Ton |
![]() |
---|
Trump Semprot Reporter CC karena Sebut Situs Nuklir Iran tak Hancur, hanya MundurA |
![]() |
---|
Dunia Khawatir, Mulut Trump dan Tindakannya Kini tak Dapat Lagi Dipercaya dalam Diplomasi |
![]() |
---|
Trump: Pakistan dan India Sepakat Gencatan Senjata Penuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.