Breaking News

Perang Gaza

Kisah Pilot F-16 Israel yang Membunuh di Gaza, Bangga Bisa Serang Iran: Itu Malam yang Istimewa

Mayor S menjelaskan bagaimana operasi melawan Iran sejauh ini merupakan yang paling signifikan dalam kariernya selama satu dekade di angk

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/telegraph
Mayor S, seorang pilot F-16 Israel yang ikut serta dalam serangan Israel ke Iran pada bulan Oktober. 

Benjamin Netanyahu memberi perintah untuk melancarkan gelombang serangan udara ke lokasi militer Iran

Jet tempur lepas landas setiap 15 menit atau lebih, beberapa di antaranya menuju Gaza dan yang lainnya ke utara, yang telah menghadapi peningkatan jumlah serangan oleh Hizbullah yang didukung Iran dalam beberapa bulan terakhir.

Mengingat kompleksitas operasi tersebut, angkatan udara telah bersiap menghadapi kesalahan yang mungkin terjadi di sepanjang jalan, yang dapat memengaruhi hasil serangan.

Namun, para jet tempurnya telah berlatih dan bersiap untuk operasi jarak jauh seperti ini selama bertahun-tahun dan setelah setahun perang paling intens dalam sejarah Israel, personel angkatan udara yakin bahwa mereka memiliki keuntungan besar yang diperoleh dari pengalaman "taktis" mereka.

"Saya pikir salah satu hal yang benar-benar membantu adalah bahwa kami memiliki pengalaman dari perang tersebut. Jika saya mengingat kembali serangan operasional saya tiga tahun lalu di Gaza, saya sangat bersemangat dan tegang sebelum lepas landas," katanya.

Mayor S menjelaskan bagaimana operasi melawan Iran sejauh ini merupakan yang paling signifikan dalam kariernya selama satu dekade di angkatan udara.

"Itu adalah malam yang sangat istimewa, dan saya akan selalu mengingatnya. Namun saat saya mendarat, saya sudah merencanakan misi dan penerbangan berikutnya," katanya.

Dan Mayor S mungkin akan segera kembali ke Iran, karena Republik Islam telah bersumpah untuk membalas.

Ayatollah Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, memperingatkan minggu lalu bahwa Israel dan AS pasti akan menerima respons yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta terhadap garis depan perlawanan.

Menurut Axios, outlet berita tersebut, Washington telah memperingatkan Iran bahwa "tidak akan dapat menahan Israel" jika Iran melancarkan serangan lagi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved