Imbas Aksi Boikot, KFC Rugi Rp 557,08 Miliar, Tutup Puluhan Gerai Hingga PHK 2.274 Karyawan

KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), mencatat rugi bersih Rp 557,08 miliar hingga kuartal III-2024.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
KFC 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang menaungi jaringan restoran waralaba KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), mencatat rugi bersih Rp 557,08 miliar hingga kuartal III-2024.

Kerugian tahun ini tercatat sangat besar, dimana kenaikannya menyentuh angka 266,59 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hanya mencatat kerugian Rp 152,41 miliar.

Akibat dari kondisi keuangan tersebut, KFC menutup 47 gerai. 

Kemudian, KFC juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 2.274 orang karyawannya. 

Kerugian KFC Indonesia disampaikan dalam laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2024 yang diunggah di laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Manajemen KFC Indonesia mengungkapkan ada dua penyebab utama kerugian perusahaan. 

Pertama adalah kondisi yang belum membaik; kedua, karena imbas kampanye boikot beberapa produk Amerika Serikat (AS) di Tanah Air.

"Kondisi ini merupakan dampak berkepanjangan dari pemulihan Grup dari pandemi Covid-19, di mana penjualan belum mencapai tingkat yang diharapkan oleh manajemen, dan situasi pasar memburuk akibat dampak dari Krisis Timur Tengah," tulis FAST, dikutip pada Sabtu (9/11/2024).

"Dua masalah ini telah berdampak negatif terhadap hasil grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024," sambung FAST.

Baca juga: Heboh Kasus Pemukulan Hingga Bersimbah Darah di KFC Lhokseumawe, Dipicu Telepon Kakak ke Adik


Kerugian tersebut berimbas terhadap keputusan perusahaan yang pada akhirnya memutuskan untuk menutup puluhan gerai dan efisiensi lainnya dengan melakukan PHK karyawannya.

Dikutip dari laporan yang sama, per 30 September 2024, perusahaan mengoperasikan 715 gerai di seluruh Indonesia. 

Padahal, pada Desember 2023, jumlah gerainya tercatat masih 762 gerai.

Artinya, sepanjang hampir setahun, KFC Indonesia sudah menutup 47 gerai. 

Jumlah karyawan yang dilaporkan juga mengalami penurunan.

Data dari laporan keuangan perusahaan, pada 31 Desember 2023 jumlah karyawan tercatat 15.989 orang, tetapi per 30 September 2024 KFC Indonesia hanya mempekerjakan 13.715.

Dalam rentan setahun, perusahaan milik Grup Salim dan Keluarga Gelael ini sudah mengurangi karyawannya hingga 2.274 orang.

Sudah rugi sebelum ramai boikot

Sebagai informasi, kerugian pada kuartal III-2024 ini menambah rentetan panjang kerugian menahun perseroan selama beberapa tahun terakhir.

Sebagaimana dikutip Annual Report KFC Indonesia 2023, perusahaan juga mencatat rugi tahun berjalan Rp 418,21 miliar, lalu tahun 2022 juga rugi Rp 77,45 miliar.

Pada 2020 dan 2021 KFC Indonesia juga mengalami kerugian besar, masing-masing Rp 300,61 miliar dan Rp 377,18 miliar.

Dengan demikian, sebenarnya KFC Indonesia sudah lama merugi, bahkan sebelum kampanye boikot di Indonesia yang ramai sejak konflik di Palestina pada Oktober 2023.

Baca juga: Kunjungan Kerja Prabowo di China: Bertemu Presiden Xi Jinping dan PM Li Qiang, Ini yang Dibicarakan

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia: AC Milan Ditahan Cagliari, Juventus Menang, Klub Jay Idzes Juru Kunci

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol: Hattrick Vinicius Bawa Real Madrid Pepet Barcelona, Sevilla Kalah

 

Sudah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved