Wanita 66 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Kudus, Sang Anak Asyik Main HP di Samping Jasad Ibunya

"Kalau penyebab kematiannya masih didalami pihak polisi."

"Ada yang bilang karena terpeleset dan jatuh, kemudian pembuluh darah pecah."

"Lebih jelasnya menunggu penyelidikan polisi," jelas dia. 

Baca juga: Detik-detik Kakak Tebas Adik hingga Tewas di Bali, Konflik Rumput Berujung Maut

Korban Disebut Warga Pendiam dan Tertutup

SS merupakan pendatang asal Cepu, Kabupaten Blora dan sudah lama tinggal di Desa Loram Wetan Kudus hingga memiliki tiga anak. 

Anak pertama sudah menikah dan tinggal di Bekasi.

Sedangkan anak kedua, YA juga sudah menikah dan tinggal di Desa Loram Wetan juga tak jauh dari rumah orangtua.

Dalam beberapa waktu terakhir, SS hanya tinggal bersama anak bungsunya HG.

Keduanya dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup setelah meninggalnya suami SS beberapa tahun lalu. 

"Ada yang bilang HG ini pernah melakukan percobaan bunuh diri saat bekerja di luar kota karena diputus pacarnya."

"Kemudian selamat, namun syaraf di kepala ada yang bermasalah, sehingga masih konsumsi obat setiap harinya," kabarnya. 

Jenazah SS dibawa ke Cepu untuk dimakamkan bersama suaminya di tanah kelahiran. 

Tempat pemakaman di Cepu dipilih oleh putra pertama SS yang tinggal di Bekasi. 

Jenazah langsung dibawa ke Cepu pada Selasa (12/11/2024) pagi setelah dilakukan autopsi. 

Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin saat dikonfrimasi menyatakan bahwa penemuan jasad lansia 66 tahun di Desa Loram Wetan saat ini masih dalam penyelidikan. (*)

Baca juga: Polisi Pastikan Usut Tuntas Ancaman Bunuh terhadap Sekretaris RKB Aceh Tamiang

Baca juga: Bantah Isu yang Berkembang, Abu Yus Tegaskan Bersama Bustami Hamzah

Baca juga: Isu HIV Jadi Perbincangan Lagi di Banda Aceh, Pj Wali Kota Minta Dinkes Lakukan Ini

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com