Perang Gaza

Israel Tetap jadi 'Anak Emas' Abadi AS Meski Melanggar Hukun Internasional di Gaza

Pada hampir setiap metrik obyektif, lembaga-lembaga bantuan mengatakan bahwa, pada kenyataannya, situasi kemanusiaan semakin

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/yetnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Biden mendarat di Israel pada 18 Oktober, dalam kunjungan solidaritas menyusul serangan Hamas yang memicu pembalasan besar-besaran Israel. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Brendan SMIALOWSKI / AFP) (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI) 

Perkembangan tersebut terjadi setelah sistem rudal rezim gagal mencegat kendaraan udara tak berawak dan apa yang disebut “Home Front Command” juga tidak mengeluarkan peringatan apa pun.

Pada bulan Agustus, sebuah drone pengintai milik Hizbullah telah menyusup ke bagian utara wilayah pendudukan, merekam kediaman tersebut.

Pada akhir September juga, Angkatan Bersenjata Yaman telah mengumumkan menargetkan bandara Ben Gurion di bagian tengah wilayah pendudukan bersamaan dengan kedatangan Netanyahu di sana dari kunjungan New York.

Sementara itu, para pejabat rezim telah memperingatkan Netanyahu agar tidak muncul di lokasi tertentu untuk jangka waktu yang lama.

Saluran Israel juga mengatakan perdana menteri juga telah mencari untuk menunda pernikahan putranya, Avner, karena pertimbangan keamanan yang melibatkan prospek lebih banyak serangan.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved