Konflik Palestina vs Israel
Kebiadapan Israel di Gaza, Izinkan Misi PBB Bawa Bantuan Makan di Pengungsian Lalu Menyerangnya
Namun, tak lama kemudian, pasukan Israel mengepung daerah tersebut, menembakinya, dan memaksa orang-orang untuk mengungsi.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kebiadapan Israel di Gaza, Izinkan Misi PBB Bawa Bantuan Makan di Pengungsian Lalu Menyerangnya
SERAMBINEWS.COM - Sebuah insiden memilukan terjadi ketika bantuan kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang tengah membawa bantuan makanan bagi pengungsi, dilaporkan diserang oleh pasukan Israel di Gaza.
Badan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan Israel telah menolak atau menghalangi semua upayanya untuk menyediakan makanan dan perawatan kesehatan kepada puluhan ribu orang yang terjebak di Gaza utara yang terkepung sejauh bulan ini.
Badan tersebut mengatakan otoritas Israel hanya mengizinkan satu misi Program Pangan Dunia (WFP) untuk masuk pada Senin (11/11/2024).
Konvoi WFP tersebut terdiri dari dua truk yang membawa ransum siap saji dan tepung gandum, serta satu truk yang membawa air minum dalam kemasan.

“Bantuan tersebut dikirimkan ke Sekolah Mahdia al-Shawwa, yang menampung warga Palestina yang mengungsi, dan tempat penampungan umum di dekatnya”, kata OCHA, dilansir dari Al-Jazeera.
Namun, tak lama kemudian, pasukan Israel mengepung daerah tersebut, menembakinya, dan memaksa orang-orang untuk mengungsi.
Sebelumnya, media Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah membakar Sekolah Mahdia al-Shawwa dan menghancurkan bangunannya.
Sesaat Dibebaskan dari Penjara, Tentara Israel Tembak 3 Tahanan Palestina di Gaza Utara
Pasukan Israel menembak dan membunuh tiga tahanan Palestina dalam waktu singkat setelah pembebasan mereka di daerah Al-Sudaniya, barat laut Gaza, pada Sabtu malam, menurut sumber medis dan saksi mata.
Para pejabat medis di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza mengkonfirmasi bahwa mayat ketiga warga Palestina itu tiba setelah tentara Israel menembaki mereka di dekat wilayah barat laut Jalur Gaza.
Saksi mata melaporkan bahwa ketiga pria itu baru saja dibebaskan dan ditembak mati beberapa saat kemudian oleh pasukan Israel.
Insiden ini terjadi di tengah serangan militer Israel yang semakin intensif di Gaza utara, yang dimulai dengan pemboman besar-besaran pada tanggal 5 Oktober, diikuti dengan serangan darat.
Serangan-serangan tersebut merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk menggusur penduduk secara paksa dan meningkatkan korban sipil. Menurut angka resmi, serangan yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kematian sekitar 1.800 warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Israel membebaskan 20 tahanan Palestina yang telah diculik selama serangan militernya di Gaza, yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
PBB: 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Antre Bantuan, Mayoritas Dibunuh Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.