Konflik Palestina vs Israel

Kebiadapan Israel di Gaza, Izinkan Misi PBB Bawa Bantuan Makan di Pengungsian Lalu Menyerangnya

Namun, tak lama kemudian, pasukan Israel mengepung daerah tersebut, menembakinya, dan memaksa orang-orang untuk mengungsi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Omar al-Qattaa/AFP
Warga Palestina yang mengungsi dari tempat penampungan di Beit Hanoon menyeberangi Jalan Utama Salaheddine menuju Jabalia di Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi tentara Israel pada 12 November 2024. 

Kebiadapan Israel di Gaza, Izinkan Misi PBB Bawa Bantuan Makan di Pengungsian Lalu Menyerangnya

SERAMBINEWS.COM - Sebuah insiden memilukan terjadi ketika bantuan kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang tengah membawa bantuan makanan bagi pengungsi, dilaporkan diserang oleh pasukan Israel di Gaza

Badan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan Israel telah menolak atau menghalangi semua upayanya untuk menyediakan makanan dan perawatan kesehatan kepada puluhan ribu orang yang terjebak di Gaza utara yang terkepung sejauh bulan ini.

Badan tersebut mengatakan otoritas Israel hanya mengizinkan satu misi Program Pangan Dunia (WFP) untuk masuk pada Senin (11/11/2024).

Konvoi WFP tersebut terdiri dari dua truk yang membawa ransum siap saji dan tepung gandum, serta satu truk yang membawa air minum dalam kemasan. 

Serangan dini hari oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jabalia Gaza utara menewaskan 33 orang, termasuk 13 anak-anak.
Serangan dini hari oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jabalia Gaza utara menewaskan 33 orang, termasuk 13 anak-anak. (SERAMBINEWS/al jazeera)

“Bantuan tersebut dikirimkan ke Sekolah Mahdia al-Shawwa, yang menampung warga Palestina yang mengungsi, dan tempat penampungan umum di dekatnya”, kata OCHA, dilansir dari Al-Jazeera.

Namun, tak lama kemudian, pasukan Israel mengepung daerah tersebut, menembakinya, dan memaksa orang-orang untuk mengungsi.

Sebelumnya, media Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah membakar Sekolah Mahdia al-Shawwa dan menghancurkan bangunannya.

 

Sesaat Dibebaskan dari Penjara, Tentara Israel Tembak 3 Tahanan Palestina di Gaza Utara

Pasukan Israel menembak dan membunuh tiga tahanan Palestina dalam waktu singkat setelah pembebasan mereka di daerah Al-Sudaniya, barat laut Gaza, pada Sabtu malam, menurut sumber medis dan saksi mata.

Para pejabat medis di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza mengkonfirmasi bahwa mayat ketiga warga Palestina itu tiba setelah tentara Israel menembaki mereka di dekat wilayah barat laut Jalur Gaza.

Saksi mata melaporkan bahwa ketiga pria itu baru saja dibebaskan dan ditembak mati beberapa saat kemudian oleh pasukan Israel.

Insiden ini terjadi di tengah serangan militer Israel yang semakin intensif di Gaza utara, yang dimulai dengan pemboman besar-besaran pada tanggal 5 Oktober, diikuti dengan serangan darat.

Serangan-serangan tersebut merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk menggusur penduduk secara paksa dan meningkatkan korban sipil. Menurut angka resmi, serangan yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kematian sekitar 1.800 warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Israel membebaskan 20 tahanan Palestina yang telah diculik selama serangan militernya di Gaza, yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved