Mantan Anggota DPRD Bangkalan Cabuli Santriwati, Sudah 2 Kali Beraksi, Pelaku Berdalih Khilaf
SF ditangkap di Dusun Bayur, Kelurahan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa malam, 5 November 2024.
SERAMBINEWS.COM, BANGKALAN - Seorang santriwati di Bangkalan jadi korban pencabulan.
Pelaku merupakan oknum kiai pria berinisial SF (45), warga Kaseman Desa Parseh Kecamatan Socah.
SF kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Penetapan ini dilakukan setelah serangkaian pemeriksaan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.
SF ditangkap di Dusun Bayur, Kelurahan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa malam, 5 November 2024.
Dalam siaran pers di Polres Bangkalan, SF hadir dengan mengenakan masker, peci hitam, dan pakaian tahanan oranye.
Ia mengaku tidak mengetahui adanya panggilan pemeriksaan dari penyidik.
"Handphone saya rusak, komandan. Saya banting kesal begitu baca laporan polisi," ungkap SF dengan nada lirih.
Kasus ini dilaporkan oleh salah satu keluarga korban pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca juga: Sosok Sudirman, Pemilik Yayasan di Tangerang Tersangka Pencabulan, 7 Anak Panti Asuhan jadi Korban
Menurut keterangan saksi, pencabulan yang diduga dilakukan SF terjadi sebanyak dua kali pada bulan September dan satu kali pada bulan Oktober 2024.
Kasus ini menjadi viral setelah beredarnya potongan screenshot percakapan WhatsApp yang menunjukkan ajakan tidak senonoh dari SF kepada korban.
Berdalih khilaf
SF, yang juga merupakan mantan anggota DPRD Bangkalan periode 2009-2014, mengeklaim bahwa pesantren tempat ia tinggal dan mengajar, belum memiliki legalitas resmi sebagai pondok pesantren.
"Itu yayasan belum pondok pesantren karena masih menunggu legalitasnya. Saya khilaf, insya Allah saya akan berubah lebih baik lagi," tuturnya.
Aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan orang di kawasan kompleks pesantren pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan tuntutan agar pihak berwenang segera menangkap SF.
Massa membentangkan poster bertuliskan "Kyai Cabul Meresahkan Masyarakat" dan "Tangkap Kyai Cabul Secepatnya Kami Minta Keadilan".
Satreskrim Polres Bangkalan juga melakukan penggeledahan dan penyegelan terhadap salah satu ruangan di pesantren yang diduga menjadi lokasi pencabulan.
Hingga saat ini, penyidik masih mendalami kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban.
Baca juga: Kejutan Untuk Penggemar, Le Sserafim Rilis Album Jepang Terbaru Star Signs
Baca juga: Mualem Tampung Aspirasi Nelayan Kabupaten Aceh Utara
Baca juga: Minuman Agar Ginjal Sehat, Simak Resepnya dari dr Zaidul Akbar
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pengakuan Kiai Cabul di Bangkalan, Banting Ponsel saat Tahu Korban Melapor Lalu Kabur ke Probolinggo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks DPRD Bangkalan Cabuli Santriwati: Berdalih Khilaf hingga Sudah 2 Kali Beraksi, https://www.tribunnews.com/regional/2024/11/13/eks-dprd-bangkalan-cabuli-santriwati-berdalih-khilaf-hingga-sudah-2-kali-beraksi.
Editor: Endra Kurniawan
Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri |
![]() |
---|
Tingkatkan Branding di Pasar Digital, Farid Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Tak Puas Berhubungan Badan, Titus Sutrisno Bunuh Sumiati Wanita Open BO di Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.