Konflik Palestina vs Israel

PBB Sebut Gaza Sudah Tidak Layak Huni Akibat Gempuran Israel dan Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk

Dalam rapat bersama Dewan Keamanan PBB, Msuya mendesak lembaga tersebut segera bertindak di Gaza sesuai hukum internasional.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/al jazeera
Serangan dini hari oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jabalia Gaza utara menewaskan 33 orang, termasuk 13 anak-anak. 

Mamode: Apa yang Terjadi di Gaza Adalah Genosida

 
Ketika ditanya apa yang ia lihat di Gaza, Mamode mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah Genosida.

"Sulit untuk menemukan kata lain untuk itu, mengingat apa yang telah kita lihat. Dan saya yakin bahwa rakyat Palestina merasa itulah yang terjadi pada mereka dan ada rasa pasrah bahwa mereka semua hanya menunggu kematian tanpa ada kesempatan untuk melarikan diri. Jadi singkatnya, ya," tegasnya.

Kemudian ia mengatakan bahwa klaim Israel tentang menyebarkan selebaran yang memperingatkan orang-orang agar pindah ke daerah berbeda sebelum menargetkan lokasi tersebut adalah tidak benar.

Mamode menegaskan bahwa Israel tidak pernah mengirimkan selebaran apapun.

"Sebagian besar korban mereka berasal dari Zona Hijau, yang seharusnya tidak menjadi sasaran, dan banyak dari mereka tidak dievakuasi, tidak ada peringatan sama sekali," jelasnya.

Ia kemudian menjelaskan bahwa kemanapun dirinya pergi, bisa saja menjadi sasaran Israel tanpa ia ketahui.

"Kami mengalami ledakan kendaraan yang berjarak lima meter dari unit gawat darurat di jalan utama. Kami sama sekali tidak mendapat peringatan. Dan jika saya menyeberang jalan untuk membeli sesuatu, itu akan menjadi akhir hidup saya," tambahnya.

Ia mengatakan bahwa wisma tamu yang ditetapkan sebagai rumah aman juga menjadi sasaran serangan Israel di Jalur Gaza.

Menurut Mamode, serangan Israel ini sengaja dilakukan untuk membiarkan korban tanpa dibantu oleh tenaga medis.

"Tujuan di balik ini adalah untuk mencegah pekerja bantuan datang, dan menurut saya ini sama saja dengan penembakan terhadap konvoi PBB dalam hal menyerang rumah sakit dan ambulans, dan sebagainya," jelasnya.

 

Baca juga: Suami di Bekasi Tega Aniaya Istri, Pelaku Emosi Korban Ogah Diminta Tolong Jaga Anak

Baca juga: PT OSS Mangkir dalam Sidang di PN Singkil, Soal Tuntutan YARA Rp 2 T untuk Pemberdayaan Masyarakat

Baca juga: Kapolri Mutasi dan Rotasi 55 Pati dan Pamen, 3 Orang Jadi Kapolda dan 4 Pensiun, Berikut Daftarnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved