Berita Aceh Tamiang

Sebelum Bukit Batu Kapur Longsor, Datok Penghulu Sudah Ingatkan Warga: Mereka Pakai Cara Tradisional

“Mereka ini kan pakai cara tradisional, sudah saya peringati jangan lanjutkan, bahaya bisa longsor,” kata Suherman, Minggu (17/11/2024).

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Satu unit truk terlihat tertimbun tumpukan batu yang longsor di Aceh Tamiang. Lokasi ini sudah ditutup sementara menyusul satu orang pekerja meninggal tertimbun longsor. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bukit batu kapur di Aceh Tamiang longsor dan menyebabkan satu pekerja meninggal dunia karena tertimbun longsoran. 

Insiden ini juga menimbun satu unit truk dan sepeda motor milik pekerja. 

Sejauh ini, evakuasi dua kendaraan itu belum berhasil dilakukan karena harus dilakukan dengan alat berat.

Jauh hari sebelum musibah terjadi, Datok Penghulu Kampung Selamat, Suherman sudah memperingati warga agar tidak melakukan penambangan secara sembarang.

Kepada warga, Suherman menyampaikan kekhawatirannya kalau bukit akan longsor.

“Mereka ini kan pakai cara tradisional, sudah saya peringati jangan lanjutkan, bahaya bisa longsor,” kata Suherman, Minggu (17/11/2024).

Namun imbauan ini tidak digubris. 

Warga beralasan tidak punya pilihan lain kecuali menambang batu untuk menafkahi keluarga. 

“Ini satu-satunya mata pencarian mereka, kalau sudah bilang begitu, kami juga bingung,” ujarnya.

Meski begitu, Suherman memastikan, kalau selama dua periode kepemimpinannya sebagai Datok Penghulu, kejadian naas itu baru sekali terjadi. 

“Selama saya menjadi datok lebih enam tahun, baru ini kejadian,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Simpang Kiri, Ipda Edi Zulfakri juga sudah pernah mengingatkan warga. 

Diakui Kapolsek, cara tradisional yang dilakukan warga sangat berbahaya karena dilakukan dengan cara dibakar.

“Mereka mengambil yang di bawah, dibakar. Ini kan membuat bagian tengah kopong, sangat berisiko ambruk,” ujarnya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, polisi sudah menutup sementara lokasi penambangan batu kapur tersebut. 

Seluruh areal juga sudah dipasang garis polisi.

“Sudah kita police line, untuk sementara ditutup untuk kepentingan penyelidikan,” kata Edi mewakili Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi.

Diketahui insiden maut ini terjadi di areal penambangan batu kapur milik warga di Dusun Gunungpandang, Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.

Satu orang pekerja atas nama Suhendri (43,) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka serius di kepala dan kaki. 

Dijelaskan juga, truk yang tertimbun tersebut merupakan milik korban.

Sedangkan sepeda motor milik pekerja lain yang berhasil menyelamatkan diri.

Kondisi kendaraan itu terlihat rusak parah karena tertimpa material batu berukuran besar.

Korban sendiri ketika itu datang ke lokasi untuk membayar upah sejumlah pekerja.

Dari pemeriksaan terungkap kalau musibah ini terjadi saat areal penambangan batu sedang terdapat beberapa orang bekerja. 

Para pekerja mengaku sudah menyadari akan terjadi longsor karena ada guguran pasir dari atas bukit.

“Pasir sudah berjatuhan dari atas, warga yang sedang bekerja langsung menjauh,” jelasnya.

Korban yang awalnya ikut menjauh berubah pikiran karena mencoba menyelamatkan truknya. 

Ketika baru akan mendekati truk, terjadi longsor lebih besar dengan material batu berukuran sedang dan besar.

“Korban sempat lari, tapi batu yang jatuh dari atas berguling ke arahnya,” ujarnya.

Edi menambahkan, lokasi kejadian merupakan bukit milik warga. 

Pihaknya sudah berulang-ulang mengingatkan warga tidak melakukan penambangan secara sembarang karena berisiko menimbulkan bahaya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved