Ayah yang Rantai Dua Anaknya di Majalengka Menyesal, Dirantai karena Dituduh Mencuri

Perlakuan miris terhadap kedua anak ini terungkap setelah video berdurasi 33 detik sempat viral di media sosial.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram
PENYEBAB 2 Bocah SD di Majalengka Dirantai Ayahnya di Leher, Dipasangi Gembok Besar 

Riyana menyebut pihaknya sudah mempertemukan orangtua dan pihak tetangga.

Mereka semua sepakat berdamai.

Orangtua adik-kakak itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Di hadapan Riyana dan pemerintah desa, sang ayah juga mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Dia tidak bermaksud melakukan hal itu hingga ramai, melainkan hanya untuk memberi efek jera kedua anak itu agar tidak mengulangi pencurian tersebut.

Petugas juga telah melakukan pendampingan kepada kedua anak, adik-kakak tersebut. Keduanya kini sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.

Baca juga: NASIB Pilu Bocah Perempuan Leher Dirantai Ibunya Gegara Pakai HP, Padahal Dipakai untuk Belajar

 

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukkan dua bocah, AL (8) dan AD (7), dirantai di lehernya oleh ayahnya viral di media sosial dan aplikasi pesan instan.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).

Dalam video berdurasi 33 detik yang beredar, tampak kedua bocah tersebut terikat rantai dengan gembok besar di leher mereka.

Warga setempat terlihat berusaha keras memotong rantai tersebut menggunakan tang, menunjukkan kepedulian dan upaya untuk membebaskan anak-anak itu.

Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/11/2024) lalu di wilayah desa yang dipimpinnya.

Menurutnya sang ayah nekat mengikat rantai di leher dua anaknya untuk memberikan efek jera, karena keduanya kerap mencuri uangnya untuk jajan.

"Awalnya, mereka sekeluarga berada di rumahnya, ada ayah, ibu, dan dua anaknya, tetapi ibunya pergi ke rumah neneknya di blok sebelah," ujar Yuda Hendra Saputra saat ditemui di Balai Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Kamis (14/11/2024).

Ia mengatakan, pada siang hari sang ayah pun berangkat bekerja menjadi sopir odong-odong meninggalkan kedua anaknya di rumahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved