Perang Israel vs Lebanon
Juru Bicara Hizbullah Meninggal dalam Serangan Israel di Pusat Kota Beirut
Mohammed Afif, kepala hubungan media untuk Hizbullah, tewas dalam serangan terhadap kantor partai sosialis Arab Baath di pusat kota Beirut,
SERAMBINEWS.COM - Serangan udara Israel yang langka di pusat kota Beirut menewaskan juru bicara utama Hizbullah pada hari Minggu, kata seorang pejabat kelompok militan tersebut.
Sebelumnya, serangan Israel menewaskan sedikitnya 12 orang di Jalur Gaza, kata para pejabat, tempat Israel telah berperang dengan Hamas Palestina selama lebih dari setahun.
Pembunuhan terarah terbaru terhadap sejumlah pejabat senior Hizbullah terjadi saat pejabat Lebanon mempertimbangkan usulan gencatan senjata yang dipimpin Amerika Serikat.
Israel juga mengebom beberapa gedung di pinggiran selatan Beirut, tempat Hizbullah telah lama bermarkas, setelah memperingatkan orang-orang untuk mengungsi.
Mohammed Afif, kepala hubungan media untuk Hizbullah, tewas dalam serangan terhadap kantor partai sosiais Arab Blaath di pusat kota Beirut, menurut seorang pejabat Hizbullah yang tidak berwenang memberi keterangan kepada wartawan dan berbicara dengan syarat anonim.
Afif tetap terlihat menonjol setelah meletusnya perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah pada bulan September dan terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang juga menjadi sasaran serangan udara Israel. Bulan lalu, Afif dengan tergesa-gesa merampungkan konferensi pers di Beirut menjelang serangan Israel.
Serangan langka di pusat kota Beirut
Seorang fotografer Associated Press di lokasi serangan hari Minggu melihat empat mayat tak bernyawa dan empat orang terluka, tetapi belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban.
Orang-orang terlihat berlarian meninggalkan lingkungan tersebut. Tidak ada komentar dari militer Israel.
"Saya tertidur dan terbangun karena suara serangan, orang-orang berteriak, mobil-mobil dan tembakan," kata Suheil Halabi, yang menyaksikan serangan tersebut. "Jujur saja, saya terkejut. Ini pertama kalinya saya mengalaminya sedekat ini."
Serangan terakhir Israel di pusat kota Beirut terjadi pada 10 Oktober, ketika 22 orang tewas dalam serangan di dua lokasi.
Hizbullah mulai menembakkan roket, rudal, dan pesawat nirawak ke Israel sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza.
Israel melancarkan serangan udara balasan di Lebanon dan konflik terus meningkat, meletus menjadi perang habis-habisan pada September. Pasukan Israel menginvasi Lebanon pada 1 Oktober.
Hizbullah terus menembakkan puluhan proyektil ke Israel setiap hari dan telah memperluas jangkauannya ke bagian tengah negara itu.
Serangan roket di kota Haifa pada hari Sabtu merusak sebuah sinagoge dan melukai dua warga sipil.
Pemimpin Hizbullah Nyatakan Kemenangan Melawan Israel |
![]() |
---|
Netanyahu Perintahkan Militer Bersiap Hadapi Perang Sengit di Lebanon jika Gencatan Senjata Bubar |
![]() |
---|
Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah tidak akan Bertahan Secara Permanen |
![]() |
---|
Gencatan Senjata Sudah Dimulai, Israel Larang Warga Sipil Lebanon Kembali ke Rumah |
![]() |
---|
Hizbullah Gagal Hentikan Genosida di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.