Berita Luar Negeri

Kim Jong Un Perintahkan Angkatan Bersenjata Korea Utara Bersiap Perang, Senjata Nuklir Dikerahkan

Ia menekankan bahwa Korea Utara harus terus meningkatkan kekuatan nuklirnya untuk menyelesaikan misi mencegah perang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KCNA
Pemimpim tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un melakukan inspekasi terhadap pasukan militer negara itu. 

Kim Jong Un Perintahkan Angkatan Bersenjata Korea Utara Bersiap Perang, Senjata Nuklir Dikerahkan

SERAMBINEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyerukan kepada angkatan bersenjata negara itu untuk mempersidapkan diri menghadapi perang.

Kim Jong Un juga meminta senjata nuklir milik Korea Utara untuk dapat dikerahkan.

Korea Utara telah meningkatkan kesiapan militernya ditengah ancaman negara-negara musuh yang ingin mengkonfrontasi.

Kim Jong Un menyampaikan pernyataan tersebut selama Konferensi Komandan Batalyon dan Instruktur Politik Tentara Rakyat Korea ke-4 pada Jumat (15/11/2024),  kantor berita Korea Utara, KCNA melaporkan.

Konferensi tersebut merupakan yang pertama dalam 10 tahun terakhir.

Kim Jong Un meminta para pejabat militer Korea Utara untuk fokus pada penyelesaian persiapan perang.

Ia menekankan bahwa Korea Utara harus terus meningkatkan kekuatan nuklirnya untuk menyelesaikan misi mencegah perang.

Pemimpim tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un
Pemimpim tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un (Serambinews.com via KCNA)

"Kami akan memperkuat kekuatan pertahanan diri kami yang berpusat pada kekuatan nuklir, tanpa batas, tidak merasa puas (dengan level kami saat ini) dan tanpa henti," kata Kim dalam pidatonya.

Ia juga menyebut kerja sama trilateral oleh Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang sebagai faktor ‘kritis’ yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

"Aliansi militer pimpinan AS telah meluas ke wilayah yang lebih luas meliputi Eropa dan kawasan Asia-Pasifik," kata Kim Jong Un.

Pemimpin Korea Utara mengklaim AS dan Barat telah melancarkan perang melawan Rusia dengan menggunakan Ukraina sebagai "pasukan kejut" dalam upaya untuk memperluas cakupan intervensi militer Washington ke dunia, menurut KCNA.

Namun Kim Jong Un tidak menyebutkan pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia untuk mendukung perang Moskow dengan Ukraina.

Pidato Kim disampaikan saat para pemimpin Korea Selatan, AS, dan Jepang mengadakan pertemuan puncak trilateral di sela-sela pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru pada Jumat.

Tiga negara itu mengutuk kerja sama militer Korea Utara yang semakin dalam dengan Rusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved