Berita Luar Negeri
Kim Jong Un Perintahkan Ahli Korea Utara Produksi Massal Pesawat Nirawak Serang Bunuh Diri
Para pengamat menilai, keinginan Kim Jong Un untuk memproduksi massal pesawat nirawal serang bunuh diri telah menimbulkan kekhawatiran.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Ia juga mengatakan bahwa ratifikasi terbaru perjanjian keamanan bilateral komprehensif antara Rusia dan Korea Utara menunjukkan bahwa Moskow mungkin akan segera meningkatkan transfer teknologi militer ke Pyongyang.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan kekhawatirannya atas hubungan yang semakin dalam.
“Tren yang seharusnya menjadi perhatian besar bagi siapa pun yang tertarik dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, melestarikan rezim nonproliferasi global, dan mendukung rakyat Ukraina,” kata pernyataan itu.
Kim Jong Un Perintahkan Angkatan Bersenjata Korea Utara Bersiap Perang
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyerukan kepada angkatan bersenjata negara itu untuk mempersidapkan diri menghadapi perang.
Kim Jong Un juga meminta senjata nuklir milik Korea Utara untuk dapat dikerahkan.
Korea Utara telah meningkatkan kesiapan militernya ditengah sorotan negara-negara musuh yang ingin mengkonfrontasi.
Kim Jong Un menyampaikan pernyataan tersebut selama Konferensi Komandan Batalyon dan Instruktur Politik Tentara Rakyat Korea ke-4 pada Jumat (15/11/2024), kantor berita Korea Utara, KCNA melaporkan.
Konferensi tersebut merupakan yang pertama dalam 10 tahun terakhir.
Kim Jong Un meminta para pejabat militer Korea Utara untuk fokus pada penyelesaian persiapan perang.
Ia menekankan bahwa Korea Utara harus terus meningkatkan kekuatan nuklirnya untuk menyelesaikan misi mencegah perang.
"Kami akan memperkuat kekuatan pertahanan diri kami yang berpusat pada kekuatan nuklir, tanpa batas, tidak merasa puas (dengan level kami saat ini) dan tanpa henti," kata Kim dalam pidatonya.

Ia juga menyebut kerja sama trilateral oleh Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang sebagai faktor ‘kritis’ yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
"Aliansi militer pimpinan AS telah meluas ke wilayah yang lebih luas meliputi Eropa dan kawasan Asia-Pasifik," kata Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara mengklaim AS dan Barat telah melancarkan perang melawan Rusia dengan menggunakan Ukraina sebagai "pasukan kejut" dalam upaya untuk memperluas cakupan intervensi militer Washington ke dunia, menurut KCNA.
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.