Berita Luar Negeri

Kim Jong Un Perintahkan Ahli Korea Utara Produksi Massal Pesawat Nirawak Serang Bunuh Diri

Para pengamat menilai, keinginan Kim Jong Un untuk memproduksi massal pesawat nirawal serang bunuh diri telah menimbulkan kekhawatiran.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KCNA
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua, Kim Jong Un Pun Bertepuk Tangan Gembira 

Kim Jong Un Perintahkan Ahli Korea Utara Produksi Massal Pesawat Nirawak Serang Bunuh Diri

SERAMBINEWS.COM – Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un memerintahkan ahli di negaranya untuk memproduksi massal pesawat nirawak serang bunuh diri.

Keinginan itu setelah Korea Utara pada akhir-akhir ini mendapatkan sorotan internasional karena mengirim pasukan ke Rusia.

Para pengamat menilai, keinginan Kim Jong Un untuk memproduksi massal pesawat nirawal serang bunuh diri telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Pyongyang berpotensi mengirimkannya ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina.

Media pemerintah melaporkan bahwa pemimpin tertinggi negara itu Kim Jong Un mengunjungi lokasi uji coba pesawat serang tak berawak.

"Pesawat nirawak serang bunuh diri, yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai jarak serang di darat dan laut, akan melakukan misi serangan presisi terhadap target musuh mana pun," kata laporan Kantor Berita Pusat Korea, KCNA.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pantau ujicoba nuklir di sebuah lokasi tak diketahui.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pantau ujicoba nuklir di sebuah lokasi tak diketahui. (AFP/KCNA)

Dalam pengujian, pesawat nirawak tersebut menghantam target dengan tepat, katanya.

Kim Jong Un menekankan perlunya membangun sistem produksi serial sedini mungkin dan memasuki produksi massal skala penuh.

Meskipun laporan itu tidak menyebutkan kemungkinan Korea Utara memproduksi pesawat tanpa awak untuk dijual ke Rusia, beberapa analis mengatakan bahwa Pyongyang mungkin ingin melakukan hal itu.

Perang adalah motivasi di balik pengembangan pesawat nirawak Korea Utara, kata Bruce Bennett, seorang peneliti di RAND Corporation yang berbasis di Amerika Serikat.

“Putin menginginkan senjata murah, dan Kim Jong Un dapat memproduksinya,” kata Bennett. 

“Saya menduga Rusia mentransfer teknologi pesawat nirawak untuk mendukung produksi Korea Utara.”

Ia juga mencatat bahwa kemampuan Korea Utara untuk memproduksi drone secara massal dapat menjadi ancaman potensial bagi Korea Selatan.

Uji coba pesawat nirawak bunuh diri yang berhasil sebagaimana dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara menjadi perhatian mengingat semakin dalamnya hubungan antara Moskow dan Pyongyang, kata Bruce Klingner dari Heritage Foundation yang berpusat di Washington.

Klingner mengatakan bahwa Korea Utara telah menyediakan Rusia dengan peluru artileri, rudal balistik, dan lebih dari 10.000 tentara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved