Opini

Sarjani Abdullah, Sosok yang Tepat Pimpin Kembali Kabupaten Pidie

Ilmu yang ia peroleh ini, akan sangat berguna ketika menjalankan pemerintahan jika beliau terpilih sebagai bupati Pidie nantinya.

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Mahfuddin Ismail, M.A.P, Ketua DPRK Pidie 

Mahfuddin Ismail MAP, Ketua Umum Pemenangan Abu Sarjani-Al Zaizi

CALON Bupati Pidie nomor urut 2, H Sarjani Abdullah SH yang berpasangan dengan Al Zaizi adalah calon bupati yang tepat untuk memimpin Kabupaten Pidie. Hal ini dapat dilihat dari visi-misi dan program prioritas dari paslon ini. Dalam penyusunan visi-misi dan program prioritas pasangan ini memiliki paradigma ideologis “TAPUGA” Pidie.

Tapuga yang terdiri dari dua suku kata, yaitu “ta” dan “puga” dalam tutur Bahasa Aceh mengandung pemaknaan yang dinamis.Kata “ta” kata lain dari “awai” sedangkan ‘puga” kata lain dari “peugoet”, yaitu pugar, memugar, memagar, baik/perbaiki/perbaikan, ubah atau perubahan, yang bermakna membangun suatu perubahan. Dengan demikian “tapuga” dapat dirumuskan dalam makna nilai-nilai ideologis, yaitu: Meusatoeh (Memperbaiki), Meuubah (Mengubah), Meuatoe (Mengatur), Meubangun dan (Membangun).

Dalam gerak ideologisasi secara taktis, kosakata ‘tapuga’ dapat dijabarkan nilai-nilai falsafahnya: T: Tekad membangun peradaban; A: Amanah menjaga mandat rakyat; P: Peduli akan perubahan zaman; U: Ummat berdaya sejahtera sosial ekonominya; G: Gemilang memandu pembangun berdampak; A: Adil berwibawa memimpin pemerintahan. Untuk itu, pasangan Sarjani Abdullah dan Alzaizi sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Pidie karena pasangan ini bertekad bulat untuk “Tapuga Pidie.”

Rekam jejak

H Sarjani Abdullah SH akrab disapa dengan sebutan Abu Sarjani. Terdapat juga sejumlah orang yang memanggilnya dengan sebutan Abu. Panggilan Abu merupakan panggilan penghormatan yang hanya diberikan kepada segelintir orang yang dihormati dan disegani. Abu Sarjani bagi masyarakat kabupaten penghasil emping melinjo tersebut namanya sudah tidak asing lagi. Ia merupakan mantan Bupati Pidie pada periode 2012-2017 yang berpasangan dengan M Iriawan SE.

Pada masa kepemimpinannya, Sarjani sudah meraih cukup banyak keberhasilan di berbagai sektor. Atas kontribusi beliau itu, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyerahkan piagam penghargaan kepadanya. Safaruddin SH, MH selaku ketua YARA menyerahkan langsung penghargaan tersebut di kantor YARA di Banda Aceh pada Minggu (28/7/2024).

Beberapa keberhasilan Sarjani menurut Safaruddin di antaranya adalah peningkatan jalan Beureunuen-Geumpang menjadi jalan nasional, peningkatan jalan Krueng Raya-Laweung menjadi jalan Provinsi, penamaan rumah sakit Sigli menjadi Rumah Sakit Tgk Chik Di Tiro, kemudian Rumah Sakit Blang menjadi Rumah Sakit Tgk Abdullah Syafii ( RSU TAS ) Beureunuen.

Sarjani Abdullah juga pernah mendapatkan apresiasi langsung dari Prof Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat berkunjung ke Kabupaten Pidie pada tahun 2015 atas program One Day One Ayat yang dicetus olehnya. Program One Day One Ayat (Satu Hari Satu Ayat) ini sebagai upaya Sarjani dalam mempersiapkan generasi Kabupaten Pidie yang unggul dan berakhlakul karimah. Program tersebut sukses diterapkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Pidie untuk tingkat SD dan SMP/sederajat. Namun, sayangnya program tersebut tidak dilanjutkan lagi setelah kepemimpinannya berakhir.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia juga pernah memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Pidie di bawah kepemimpinan H Sarjani Abdullah dan M Iriawan SE sebagai daerah bebas malaria. Angka penderita malaria di Pidie saat itu menurun secara drastis. Sebagaimana dapat dilihat pada 2012 terdapat 82 kasus, sedangkan pada 2013 turun menjadi 52 kasus dan 2014 25 kasus serta 2015  turun menjadi 5 kasus. Pada 2016 hanya ada 2 kasus seperti yang dilansir di mediaaceh.co pada 25 Juni 2017 berjudul 'Kerja Nyata Sarjani Abdullah-M Iriawan SE untuk Pidie'.

Pada media yang sama Pemerintah Kabupaten Pidie, diwartakan, meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya tahun 2015 dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh dan terus berlanjut setiap tahunnya sampai akhir jabatannya. Selain itu, Abu Sarjani juga berhasil meningkatkan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli dari tipe C menjadi B. Menekan angka kemiskinan dimana pada 2012 angka kemiskinan mencapai 22,28 persen dan pada tahun 2014 turun menjadi 20,29 persen.

Program lain yang juga digagas oleh Abu Sarjani, program yang sangat monumental adalah Pelopor pembangunan Masjid Al-Falah Sigli pada tahun 2015. Ada banyak rintangan dan hambatan pada proses pendirian masjid tersebut tapi Abu Sarjani tetap punya pendirian teguh, dan masjid tersebut hingga kini masih belum selesai, untuk itu Abu Sarjani jika terpilih sebagai bupati Pidie akan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan tersebut menjadi program prioritasnya. Ini juga menjadi bagian cita-cita dari masyarakat Pidie yang terkenal religius untuk memiliki masjid kabupaten yang nyaman untuk beribadah dan juga menjadi Landmark Pidie.

Ia juga pernah berupaya penegerian Universitas Jabal Ghafur (Unigha). Universitas yang merupakan mikrokosmos demokrasi dimana ide-ide besar dibicarakan, peradaban dimulai. Maka, kehadiran Universitas berperan sangat penting. Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan juga akan membantu dalam pembangunan karakter, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan individu serta menciptakan masyarakat yang lebih maju dan harmonis. Para alumni universitas yang lulus dari berbagai prodi/jurusan akan menjadi problem solver (pemecah masalah) sesuai dengan keahlian yang dimilikinya namun upaya penegerian Unigha gagal karena terbentuk menurut dengan aturan yayasan.

Sarjani juga berhasil mendirikan pendidikan berasrama Madrasah Ulumul Quran ( MUQ) di Tijue. membangun embung-embung sebagai tempat penampungan air untuk para petani, banyak mencetak sawah baru. Lalu membangun saluran irigasi dan jaringan saluran air ke sawah -sawah, membangun jembatan, membangun jalan usaha tani dan mengaspal jalan serta pembangunan lainnya di segala sektor. (Serambinews.com. Senin, 21 Oktober 2024).

Pada masa Sarjani sebagai bupati, ia menjadi bagian lahirnya pembangunan pabrik semen berskala internasional yaitu PT Semen Indonesia Aceh (SIA) di laweung. PT SIA adalah Anak Perusahaan dari PT Semen Indonesia yaitu pabrik plat merah. Pabrik semen ini juga merupakan salah satu program prioritas Abu Sarjani-Alzaizi untuk menghidupkan kembali Pabrik tersebut bila Allah berkehendak mereka terpilih kembali sebagai bupati Pidie.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved