Gadis 18 Tahun Diculik Bandar Narkoba di Labuhanbatu Sumut, Ditodong Pistol dan Diancam Bunuh

Setelah dilakukan penyidikan, Selasa (19/11/2024) pagi, petugas mempusatkan titik keberadaan korban dan tersangka di Rokan Hulu.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Tangkapan layar video seorang wanita di Labuhanbatu Utara diculik dan ditodong senjata api diduga akibat utang narkotika milik abangnya yang masih terutang Rp 400 juta 

SERAMBINEWS.COM, LABUHANBATU - AOS (18), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara menjadi korban penculikan.

Ia diculik lima orang yang diduga bandar Narkoba menggunakan mobil dan dibawa menuju Riau.

 
Video AOS menangis ditodong sepucuk senjata api jenis revolver beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, menjelaskan bahwa pelaku mencari seorang pria yang merupakan abang dari korban.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Minggu (17/11/2024).

Dimana AOS diculik dari kediamannya di Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, mengatakan, kasus ini ditengarai dari kasus narkotika yang menjerat abang kandung korban dengan nilai transaksi Rp 400 juta. 

"Pelaku RIS (28), PTS (34), dan RIS warga Bangun Purba, Rokan Hulu, Riau. Dugaan sementara karena transaksi sabu," ungkap AKP Syafrudin, Jumat (22/11/2024). 

Baca juga: 19 Bulan Diculik KKB Papua, Pilot Susi Air Philip Mehrtens Akhirnya Dibebaskan, Bu Susi Ucap Syukur

Lanjutnya, keluarga sempat melakukan pencarian secara mandiri hingga membuat laporan resmi setelah ada saksi mata yang melihat bahwa korban diculik para pelaku. 

"Mereka membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu, dalam dugaan penculikan," katanya. 

Setelah dilakukan penyidikan, Selasa (19/11/2024) pagi, petugas mempusatkan titik keberadaan korban dan tersangka di Rokan Hulu. 

"Tim mengamankan pelaku pada Rabu (20/11/2024) di sebuah penginapan di Kelurahan Sitombol Padang, Kecamatan Glugur, Kabupaten Pasaman," jelasnya. 

Dari ketiga tersangka, diamankan barang bukti satu pucuk senapan FN Shotgun beramunisi Mimis, dan senjata api rakitan beramunisi tajam revolper sebanyak enam butir. 

"PTS dan RIS saat hendak diamankan mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Kami juga berkomitmen untuk menjaga kenyamanan masyarakat kami dan kami berkomitmen memberantas narkotika," katanya. 

Baca juga: Warga Aceh Kembali Jadi Korban Penipuan Kerja di Kamboja, Korban Disekap, Keluarga Lapor ke Haji Uma

Pengakuan AOS

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved