Kesehatan

dr Tirta Tidak Menganjurkan Makan Sayur dengan Cara Ditumis

Sayur merupakan sajian yang paling banyak diminati karena rasanya yang enak, sayur kerap disajikan melalui proses tumis atau direbus

Editor: Firdha Ustin
lifestyle.kompas.com
ilustrasi sayur-sayuran warna-warni. 

SERAMBINEWS.COM - Sayur merupakan sajian yang paling banyak diminati karena rasanya yang enak, sayur kerap disajikan melalui proses tumis atau direbus. 

Selain rasanya yang enak, sayur juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung tinggi serat.

Bahkan ketika kita rajin memakan sayur dan serat pencernaan pada tubuh kita akan lebih bagus ,dan kegunaan serat pada sayur mengatur sistem pencernaan lebih stabil

Meski demikian, banyak yang masih salah kaprah dalam mengolah sayuran yakni dijadikan sebagai sayur tumis. 

Ahli kesehatan sekaligus sosok YouTuber ternama, dr Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta mengatakan, sayur yang dimasak melalui proses penggorengan akan mengurangi nutrisinya hingga meningkatkan kadar kolesterol jahat, 

Hal tersebut disampaikan dr Tirta melalui kanal YouTube pribadinya, dr Tirta Peng Peng dikutip Serambinews.com pada Sabtu (23/11/2024).

“Ketika kamu pecinta suka sayur yang dimasak dengan cara digoreng akan mengurangi angka nutrisinya ketimbang dengan sayur yang direbus.  Sayur yang dimasak dengan cara digoreng akan meningkatkan LDL (kolestrol jahat)," katanya. 

Lantas, bagaimana dengan memasak sayur yang direbus?

Terkait hal itu, dr Tirta mengatakan, sayur yang direbus pun jangan terlalu lama melalui proses memasaknya agar tidak mengurangi kanndungan nutrisinya. 

“Bahkan sayur yang direbus terlalu lama akan mengurangi juga angka nutrisinya," sambungnya.

Sebagai solusi, dr Tirta menganjurkan agar memasak sayur paling bagus yaitu setelah dibersihkan lalu direbus tidak terlalu lama. 

Berbicara tentang sayuran, dr Tirta kemudian mengungkap sayur mengandung tinggi serat. Dimana serat tersebut berfungsi untuk mengatur sistem pencernaan agar lebih stabil ketika buang air besar (BAB).

Untuk itu, dr Tirta menganjurkan sebaiknya penuhi asupan makan 4 sehat 5 sempurna yang terdiri dari makanan 4 sehat yaitu nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan 5 sempurnanya adalah susu. 

Pemenuhan asupan 4 sehat 5 sempurna itu karena umumnya tubuh manusia memerlukan protein dan masa otot.

"Menganjurkan makan 4 sehat 5 sempura, karena tubuh kita memperlukan protein dan masa otot dan kemampuan tubuh diangka 0,8 sampai 1,1 gram, dan harus mengimbangi makanan serat karena makanan serat bisa mencegah kanker usus besar, mencegah atau menurunkan terjadinya penyakit diabetes melitus tipe dua. Makanan serat juga mengandung oksidan dan bisa melawan kanker atau sel kanker," katanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved