419 Personel BKO Polda Aceh Dan Polres Pidie Disebar untuk Amankan di 882 TPS Pilkada

" Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Pidie, tentunya ini merupakan momentum penting bagi demokrasi kita

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Polres Pidie mengerahkan 419 personel untuk melakukan pengamanan di 882 Tempat Pemungutan Suara atau TPS, pada pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 di Kabupaten Pidie.

Untuk diketahui, Dirbinmas Polda Aceh Kombes Pol Drs Sugeng Hadi Sutrisno, sebagai Pamatwil memimpin apel pemberangkatan personel BKO Polda Aceh, personel Polres Pidie dan Polsek Jajaran untuk melaksanakan tugas di TPS, di lapangan apel Polres Pidie, Minggu (24/11/2024) sore.

" Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Pidie, tentunya ini merupakan momentum penting bagi demokrasi kita," katq Dirbinmas Polda Aceh Kombes Pol Drs Sugeng Hadi Sutrisno, dalam sambutan di Mapolres Pidie, Minggu (24/11/2024).

Untuk itu, keamanan dan ketertiban selama proses tahapan pemungutan suara pilkada serentak 2024 harus menjadi prioritas utama, agar masyarakat dapat menyalurkan hak suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia. 

Makanya, pengamanan di seluruh TPS sangatlah krusial, sebab petugas bukan hanya bertugas untuk menjaga ketertiban. Namun, dituntut untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

" Juga memastikan, bahwa proses pemilihan berlangsung dengan jujur dan adil," tegas Dirbinmas Polda Aceh.

Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana SIK MIK, kepada Serambinews.com, Senin (25/11/2024) menjelaskan, Polres Pidie telah memberangkatkan 419 personel, Minggu (24/11/2024), yang akan bertugas untuk pengamanan pada TPS pilkada serentak 2024, di 882 TPS yang tersebar di 23 kecamatan di Pidie.

Kata Kapolres Pidie, dirinya menekankan kepada seluruh personel, untuk melaksanakan tugas pengamanan dengan optimal dan profesional. 

"Pengamanan pemungutan suara ini merupakan tugas negara yang wajib kita laksanakan secara profesional. 

Setiap personel harus menjalankan tugas sesuai prosedur, humanis serta berpegang dengan prinsip netralitas.

Kita adalah pengawal demokrasi, bukan bagian dari kontestasi politik,” tegas Kapolres Jaka Mulyana.

Dikatakan, personel harus senantiasa menjalin koordinasi dengan pihak penyelenggara pemilu di wilayah tugas pengamanan.

Baik perangkat gampong, KPPS dan panwas. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan masyarakat di lokasi TPS.