Berita Aceh Tamiang

Tanggul Kampung Raja Ambruk, BPBD Aceh Tamiang Kerahkan Dua Alat Berat

Kerusakan ini disebabkan arus sungai yang naik signifikan akibat curah hujan tinggi sepanjang Selasa (26/11/2024) malam.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
BPBD Aceh Tamiang  
Petugas mengukur panjag kerusakan tanggul yang ambruk di Kampung Raja, Bendahara, Rabu (27/11/2024). Curah hujan tinggi dikhawatirkan menimbulkan kerusakan baru pada dinding sungai. 

Kerusakan ini disebabkan arus sungai yang naik signifikan akibat curah hujan tinggi sepanjang Selasa (26/11/2024) malam.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang mengerahkan dua alat berat untuk mengatasi kerusakan tanggul di Kampung Raja, Kecamatan Bendahara, Rabu (27/11/2024).

Kerusakan ini disebabkan arus sungai yang naik signifikan akibat curah hujan tinggi sepanjang Selasa (26/11/2024) malam.

“Volume air naik, ada beberapa titik tanggul yang kurang kuat langsung merasakan dampak ini,” kata Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra.

Asra langsung mengerahkan BPBD Aceh Tamiang untuk melakukan penanggulangan secepatnya.

Dia tidak ingin kerusakan kecil ini menjadi persoalan besar yang merugikan masyarakat.

“Sudah, BPBD lagi bekerja,” kata dia.

Baca juga: Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah tidak akan Bertahan Secara Permanen

Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, ketika dikonfirmasi menjelaskan tanggul yang ambruk sepanjang 24 meter, sedangkan terdapat 122 meter lagi yang berpotensi ambruk, jika tidak ditaangani. 

“Baru saja selesai, kami kerahkan dua alat berat. Mudah-mudahan kuat menahan air,” ujarnya.

Penanganan ini dilakukan dengan metode mengeruk tanah untuk ditambal di titik tanggul yang rawan. Salah satu alat berat yang dikerahkan merupakan berasal dari anggota DPRA, Muhmmad Zakiruddin.

“Kita dibantu Bang Zek, makanya perbaikan bisa lebih cepat,” ucap Bayu.

Zakiruddin yang dikonfirmasi terpisah mengaku masih melakukan monitoring di sejummlah kawasan pesisir.

Dia khawatir meningkatnya debit air menciptakan celah kerusakan baru pada dinding sungai.

Baca juga: VIDEO Israel Dikepung 5.000 Tentara Lebanon Jelang Gencatan Senjata dengan Hizbullah

“Ini saya lagi monitoring di Rantaupakam, jangan sampai masyarakat dirugikan lagi karena banjir,” kata politisi Partai Aceh ini. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved