8 Terduga Teroris Jaringan NII Ditangkap Densus, Mantan Anggota: Mereka Terus Melakukan Konsolidasi

Delapan tersangka itu ditangkap di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
NAA Komandan Jawatan (KJ) di Komando Perang Wilayah Besar (KPWB) III Sumatera ditangkap di Depan ATM BANK BRI Sigambal, Jl. H. M. Said No.310, Perdamean, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa (19/11/2024) pukul 06.02 WIB. 

SW merupakan Milad NII KPWB Sumatera ditangkap di Padang Buli-Buli, Aur Kuning, Kec. Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Selasa (19/11/2024) 15.50 WIB.

DYT ialah Kelompok NII Faksi MYT Menjabat sebagai Kepala Staf KPWB 3 (Komando Perang Wilayah Besar 3) Sumatera Raya ditangkap di Desa Triyoso RT/RW. 004/003 Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Prov. Sumatera Selatan Selas (19/11/2024) sekitar pukul 05.02 WIB.

MA merupakan Kelompok NII Faksi MYT yang menjabat sebagai Panglima KPWB 3 (Komando Perang Wilayah Besar 3) Sumatera Raya ditangkap di Desa Sido Rahayu Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (19/11/2024) pukul 06.45 WIB.

Dan SY selaku Imam NII faksi MYT dan KETUA KPSI (Komando Perang Seluruh Indonesia) ditangkap  di Kelurahan Ciisurupan-Cibiru Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, Selasa (19/11/2024) pukul 20.20 WIB.

Baca juga: Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jawa Tengah, Densus 88 Ungkap Peran Mereka

Sejumlah barang bukti disita antara lain sejumlah buku, tiga bundel kertas dengan judul "Ma'Rifatu Syahadatain", satu baju berwarna merah bertuliskan "Relawan" pada bagian belakang dan Logo bertuliskan "Gardah" pada bagian depan.

Sebundel kertas dengan Judul "Perjuangan Memperoleh Kedaulatan" dan satu bundel kertas dengan Judul "Memahami Konsep Politik Ketatanegaraan dan Konsep Gerakan Negara Karunia Allah Negara Islam Indonesia” dan beberapa lainnya.

“Kelompok teror/radikal akan terus berupaya menanamkan pengaruh dan pemikiran radikal kepada masyarakat melalui kegiatan terselubung,” ucap Aswin.

Pihaknya berharap masyarakat selalu waspada terhadap adanya penyebaran pengaruh radikal dengan memiliki kepekaan terhadap hal tersebut, menjaga diri, keluarga, dan lingkungan, serta menyampaikan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya penyebaran paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara.

“Masyarakat hendaknya waspada dan mampu memilah agar tidak terpengaruh oleh propaganda serta paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara,” pungkasnya.

Baca juga: Peran Adhi Kismanto Tersangka Judol, Kendalikan Oknum ASN Komdigi Agar Tak Blokir Situs Judi Online

Baca juga: Ibu dan Anak Balitanya Tewas Bersimbah Darah di Pangkalpinang, Diduga Dibunuh, Suami Menghilang

Baca juga: Serangan Besar-besaran, Rusia Gunakan Rudal Langka Kh-55 untuk Lumpuhkan Pertahanan Udara Ukraina

 

Sudah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved