Kesehatan

Jangan Asal Minum, dr Boyke Ungkap Risiko Jamu Kuat untuk Ginjal dan Tips Kuat Alami yang Lebih Aman

Jamu kuat atau obat kuat merupakan minuman yang kerap dikonsumsi pria dewasa untuk membantu menambah keperkasaan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
IST
Seksolog, dr Boyke menyarankan untuk tidak mengandalkan jamu kuat sebelum berhubungan karena konsumsi berlebihan dapat merusak ginjal dan berisiko memerlukan cuci darah. 

Semua manusia memiliki hasrat seksual, ada yang bisa mengontrolnya namun ada pula yang tidak mampu mengontrol hasrat tersebut hingga melakukan onani.

Onani merupakan kegiatan merangsang alat kelamin atau bagian sensitif tubuh lainnya untuk mendapatkan kepuasan seksual, tanpa melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Onani juga dikenal dengan istilah masturbasi.  

dr Boyke mengatakan, onani paling banyak dilakukan pria lajang dengan jumlah 99 persen.

Meski onani dilakukan mayoritas laki-laki, perempuan juga cenderung melakukan hal demikian sebanyak 60 persen, aktivitas ini kebanyakan dilakukan pada wanita terutama mereka yang belum mendapatkan pasangan atau mereka yang sudah mendapatkan pasangan tapi juga tidak mendapatkan kepuasan seksual.

Meski perbuatan ini paling banyak dilakukan oleh pria lajang, tak dipungkiri pasangan yang sudah menikah pun kerap melakukan hal ini.

"Yang menikah sekitar dari penelitian kita di klinik pasutri sekitar 75 persan jadi masih juga melakukan onani," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Kamis (28/11/2024).

Meski sudah menikah, pasutri kerap melakukan onani karena sebagai 'opsi darurat', terutama bagi pasangan LDR dan salah satu dari mereka tidak siap saling melayani. 

"Maka kadang-kadang pria mengantisipasinya dengan melakukan onani, demikian juga wanita tidak selalu pria itu mendampingi si wanita tersebut pada mereka-mereka yang LDR sehingga wanita melakukan nani juga, jadi tergantung pada situasi dan kondisi," lanjut dr Boyke.

Bahaya Onani bagi Pasutri, Pria Lajang dan Gadis

Meski onani dilakukan sebagai pelampiasan atau sebagai opsi darurat pada pasutri, onani tetap bisa mengancam kehidupan keduanya.

"Kalau itu dilakukan sesekali saj dan pada keadaan-keadaan tertentu oke-oke aja tapi jangan sampai itu dijadikan sebagai kegiatan yang utama, artinya kegiatan utama lebih banyak melakukan ketimbang melakukan hubungan dengan pasangan," timpalnya.

Melakukan aktivitas negatif tersebut yang ditkhawatirkan adalah muncul rasa kecanduan untuk melakukan berulang kali meski awalnya berdalih karena LDR atau sebagai jalan darurat sehingga nantinya mereka yang melakukan tidak ingin lagi berhubungan dengan pasangannya.

Lanjut dr Boyke, dampak buruk onani akan semakin buruk apabila aktivitas tersebut didorong usai melihat pornografi, dan ini kasus yang paling sering terjadi.

Ketika seseorang sudah kecanduan pornografi lalu diakhiri dengan onani, kebiasaan melakukan aktivitas tersebut akan terulang terus menerus sehingga dapat merusak otak.

"Pornografi, onani. Pornografi, onani. Ini yang paling kita takutkan akan kebiasaan dia," tegasnya.

Seseorang yang melakukan onani usai melihat pornografi dapat merusak otak bagian tengah,

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved