Breaking News

Berita Aceh Timur

116 Rohingya Kembali Mendarat di Aceh Timur

Kedatangan mereka menambah panjang daftar imigran Rohingya yang mendarat di Aceh dalam beberapa bulan terakhir. Hingga berita ini diturunkan, keuchik

Editor: mufti
For Serambinews.com
Imigran Rohingya Kembali mendarat di Aceh Timur, tepatnya di Gampong Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun, pada Sabtu (30/11/2024). 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Gelombang imigran Rohingya kembali tiba di wilayah Aceh Timur. Kali ini mereka mendarat di Gampong Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun, pada Rabu (30/11/2024). Keseluruhan ada 116 orang, terdiri dari 32 laki-laki dewasa, 46 perempuan dewasa, 15 anak laki-laki, dan 23 anak perempuan.

Mereka tiba di Pulau Ujung Perleng, Gampong Paya Peulawi, sekitar pukul 13.45 WIB. Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa kapal yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan hingga tenggelam.

Kedatangan mereka menambah panjang daftar imigran Rohingya yang mendarat di Aceh dalam beberapa bulan terakhir. Hingga berita ini diturunkan, keuchik dan pihak kepolisian setempat belum melakukan pendataan.

Keuchik Gampong Paya Peulawi mengatakan bahwa boat yang ditumpangi 116 imigran Rohingya itu sudah memasuki perairan Aceh Timur pada pukul 8.00 WIB. Namun mereka tidak diterima oleh masyarakat setempat, dan sekitar pukul 13.45 WIB, boat yang mereka tumpangi bocor dan hampir tenggelam.

"Kemudian masyarakat melaporkan ini ke Pol Airud dan pihak kepolisian mendatangi lokasi," ungkapnya. 

Para imigran itu kemudian dievakuasi ke Pantai Pulau Ujung Perleng. Beruntung tidak ada yang meninggal dari 116 orang itu. Pihak kepolisian sempat kesulitan saat ke lokasi lantaran akses ke sana terbilang cukup jauh. Jarak Paya Peulawi dari jalan lintas Medan-Banda Aceh sekitar 3 jam perjalanan, kemudian dari Paya Peulawi ke Pulau Ujung Pereuleng juga harus naik boat.

Masyarakat Menolak

Di sisi lain, masyarakat Paya Peulawi menolak untuk menampung para imigran Rohingya. Mereka tidak memberikan tempat penampungan sementara untuk 116 imigran itu. Menurut Zulkifli penolakan itu karena Paya Peulawi tidak ada tempat yang cocok dan memadai untuk menampung para imigran. 

"Masyarakat Paya Peulawi menolak memberikan penampungan. Ini sudah kesepakatan bersama, karena kami tidak punya ruang yang cocok untuk mereka," tuturnya. 

Zulkifli melanjutkan, pihak IOM dan UNHCR sudah sampai di lokasi dan penangganan sudah diserahkan kepada mereka. Pengawalan itu juga dijaga oleh pihak keamanan dari kepolisian. 

Dari info yang diterima Zulkifli, Minggu hari ini para imigran Rohingya itu akan dibawa ke Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur. Mereka akan disatukan dengan imigran Rohingya yang mendarat di Meunasah Hasan, Kecamatan Madat dan yang mendarat di Kuala Parek  beberapa waktu lalu.

"Info dari pihak kecamatan, besok mereka akan langsung dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Aceh Timur," ungkapnya.(f)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved