Pondok Pesantren Babul Magfirah Cot Keung Terbakar Lagi, Kali Ini Api Hanguskan 4 Bilik Santri

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Peristiwa kebakaran hebat kembali melanda Pesantren Babul Magfirah di Desa Lam Alu Cut (Cot Keung), Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Sabtu (30/11/2024) malam. 

Gedung pesantren tersebut tersebut terbakar, sekitar pukul 20.05 WIB.

Pondok Pesantren Babul Magfirah yang dipimpin oleh Ustad Masrul Aidi LC itu terbakar, sehingga menyebabkan empat bilik asrama putri di lantai dua mengalami rusak berat, dan satu bilik asrama lantai pertama mengalami rusak ringan. 

Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, asrama tersebut dihuni oleh 105 santri, di mana setiap biliknya ditempati oleh 21 orang santri.

Akibat peristiwa tersebut, seluruh peralatan santari dari tempat tidur, kasur, Al Qur'an, kitab, buku belajar, dan beberapa peralatan lainnya, ikut terbakar. 

"Seluruh santri dalam keadaan selamat setelah dilakukan evakuasi ke halaman dayah," kata Ridwan.

Selain bilik santri, gudang penyimpanan peralatan Pramuka juga ikut habis dilalap api.

Dia mengatakan, kejadian kebakaran tersebut merupakan peristiwa kedua kalinya, di mana kebakaran serupa juga terjadi pada Januari 2024 lalu.

 Dikatakan Ridwan, saat peristiwa kebakaran tersebut, para santri sedang melakukan proses belajar anak-anak mengikuti ujian. 

Mengetahui ada kebakaran dari dalam salah satu ruangan tengah, santri wanita langsung diarahkan untuk evakuasi ke luar ke titik aman.

"Untuk dugaan terjadinya kebakaran, diduga akibat arus pendek listrik. Jadi hari ini hari pertama anak-anak mengikuti ujian," kata Ridwan.

Pihaknya mengerahkan, 11 unit armada pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Besar untuk melakukan proses pemadaman. 

Dalam proses pemadaman, petugas bekerja ekstra. 

Menurut keterangan salah seorang ustaz, sumber api berasal dari bilik santri wanita tempat kebakaran pada awal tahun yang lalu.

"Sehingga mereka sangat mengalami trauma. Proses pemadaman dan pendinginan baru dapat dilakukan oleh petugas pada pukul 23.10 WIB," pungkasnya.(*)