Kesehatan
Masih Pacaran tapi Minta Celup-celup, dr Boyke Ungkap Bahayanya, Ingatkan Wanita Pandai Jaga Diri
Banyak pula remaja yang labil atau di bawah umur sudah memiliki hasrat negatif karena mempunyai rasa penasaran yang tinggi.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Di tengah pergaulan bebas masa kini, seksolog dr Boyke Dian Nugraha tidak pernah berhenti memberikan edukasi seksual kepada masyarakat Indonesia khususnya remaja.
Satu diantara banyaknya contoh pergaulan bebas saat ini adalah remaja yang terjerumus pada pacaran.
Semakin ke sini cara berpergaulan remaja Indonesia semakin mirip dengan gaya barat, lebih-lebih dalam gaya berpacaran. Mereka tampak bangga mempertontonkan kemesraannya di layar media sosial masing-masing, bahkan anak di bawah umur pun tidak ketinggalan.
Banyak pula remaja yang labil atau di bawah umur sudah memiliki hasrat negatif karena mempunyai rasa penasaran yang tinggi.
Jika dikilas balik, pacaran dalam konteks negatif menjadi pintu dalam merusak masa depan, terutama bagi mereka yang tidak bisa mengelola rasa dengan baik.
Beberapa kasus pacaran yang menjadi sorotan saat ini adalah test drive. Yakni sebuah istilah yang menggambarkan pentingnya melakukan seks sebelum nikah atau sex before marriage.
Baca juga: Jangan Asal Minum, dr Boyke Ungkap Risiko Jamu Kuat untuk Ginjal dan Tips Kuat Alami yang Lebih Aman
Belum lagi kasus yang masih pacaran tetapi keduanya ingin merasakan sensasi hubungan suami istri dengan cara mencoba-coba penetrasi, yakni masuknya penis ke dalam vagina.
Tak hanya itu, istilah populer Friends With Benefit atau FWB juga populer pada remaja saat ini, yakni istilah yang menggambarkan sebagai hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual. Namun, ini tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan.
Terkait maraknya pergaulan bebas remaja masa kini, dr Boyke selalu mengingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas.
Lewat akun TikTok Klinik Pasutri, dr Boyke menyoroti tingkah remaja dimana masih pacaran namun sudah minta ingin 'celup-celup'.
dr Boyke mengingatkan, perilaku negatif tersebut tidak hanya merugikan wanita tetapi juga pria.
Pasalnya, jarak selaput dara dengan liang miss V hanya berkisar milimeter, apabila masuknya mr P sehingga berisiko hilangnya keperawanan bahkan bisa terjadinya kehamilan meskipun yang masuk hanya bagian ujungnya mr P saja.
Baca juga: Stop! Sering Minum Jamu Kuat Bikin Ginjal Rusak, dr Boyke Bagikan 7 Resep yang Aman untuk Laki-laki
dr Boyke menegaskan, apabila ada pria yang meminta hal tersebut saat masih pacaran, sebaiknya tinggalkan saja karena dalam hal ini nantinya wanita yang akan dirugikan.
"Gimana sih masih baru pacaran udh minta dicelup ujungnya, tau ga itu jarak selaput dara cuma beberapa milimeter dari liang miss v, kalau begini yang bener aja, wanita yang rugi," kata dr Boyke.
Seks Bebas, Perempuan yang Paling Dirugikan : Menampung Semua Penyakit
Seksolog dr Boyke menilai melakukan hubungan seksual di luar pernikahan atau dikenal sebagai seks bebas sangat merugikan perempuan.
Hal tersebut diungkap dr Boyke saat menajdi bintang tamu pada podcast di kanal YouTube Azka Corbuzier saat membahas edukasi seksual.
Menurut dr Boyke, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki pengidap HIV sangat tinggi. Kondisi ini dipicu karena maraknya seks bebas yang dilakukan dan tidak menggunakan alat pengaman. Untuk itu, dr Boyke mengingatkan betapa banyak bahaya yang ditimbulkan jika melakukan seks bebas.
Baca juga: Ini Kunci Rumah Tangga Bahagia dan Tips Cepat Hamil ala dr Boyke
Dalam hal ini, perempuan yang lebih rugi jika melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
"Perempuan lebih rugi jika melakukan hubungan seksual di luar pernikahan," katanya.
Selain rugi, perempuan juga rentan menerima penyakit menular seksual meskipun orang tersebut menggunakan alat pengaman.
dr Boyke kemudian mengibaratkan miss V wanita seperti sumur yang menampung apa saja, termasuk penyakit.
"Risiko tertular HIV atau penyakit kelamin mudah tertular karena bentuk alat kelamin perempuan lebih seperti sumur, so apa yang diberikan laki-laki kamu tampung semua, termasuk penyakit," imbuh dr Boyke.
Meskipun anda menggunakan alat pelindung, ini juga tidak menjadi jaminan anda tidak terkena penyakit.
Pasalnya menurut dr Boyke, pada beberapa alat kontrasepsi yang memiliki pori-pori sehingga virus rentan menyebar.
"Ada jenis kondom yang memiliki pori, dari situlah berbagai macam virus dari penyakit seksual mudah menyerang meskipun berhubungan menggunakan kondom," tegas dr Boyke.
Terakhir, dr Boyke kemudian mengingatkan kepada para remaja agar tidak terbujuk rayu untuk melakukan seks bebas, apalagi sama seseorang yang belum tentu menjadi suami kelak.
"Jangan lakukan seks bebas, iya kalau kamu yakin dia akan menjadi suamimu, kalau tidak? Sebaiknya lakukanlah disaat kamu sudah menjadi pasangan suami istri, better begitu," pungkas dr Boyke.
Pentingnya Anak Perempuan Jaga Diri
dr Boyke mengimbau kepada kepada anak perempuan untuk lebih peduli dan menjaga dirinya dari nafsu dan godaan laki-laki.
Fase remaja memang waktunya sedang menggebu-gebu terutama soal jatuh cinta dan pacaran. Namun penting sekali anda anak perempuan bisa dituntut untuk menjaga dirinya dari pergaulan bebas.
Menurut dr Boyke, perempuan memang mudah sekali terubuai ketika sedang jantuh cinta.
Namun hal itu jangan sampai remaja perempuan terlena bahkan nekat melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan memberikan keperawanannya kepada pasangan yang belum halal.
Kondisi ini sering kali ditemui dr Boyke di lapangan pada anak perempuan.
Para remaja perempuan memberikan keperawannya kepada sang pacar karena takut diputuskan.
Hal tersebut disampaikan dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Azka Corbuzier.
"Kalau pacar kamu meminta hubungan seks kemudian kamu takut kalau tidak melakukan nanti diputuskan, sementara kamu pengen punya pacar, sebaiknya jangan," kata dr Boyke.
Menurutnya, jika seorang perempuan melakukan hubungan seksual sebelum menikah, maka ia berisiko kehilangan keperawannya.
Tanda seorang perempuan masih perawan atau tidak bisa ditandai dengan kasat mata, berbeda dengan laki-laki.
Maka dalam hal ini, perempuan sangat dirugikan, "Perempuan lebih rugi sangat jelas," tegas dr Boyke.
"if i have sex with him or her, perempuan kehilangan keperawanan, keperawanan is number one, kalau laki-laki kehilangan keperjaakaan dia tidak ada tandanya but women ada tandanya," sambung dr Boyke.
Tak hanya kehilangan keperawanan, risiko lainnya juga mengintai perempuan jika melakukan hubungan seksual sebelum menikah, satu diantaranya adalah rentan terkena penyakit kelamin atau bahkan lebih parahnya penyakit HIV/AIDS.
Menurut dr Boyke, risiko tertular penyakit kelamin dan HIV pada perempuan lebih tinggi karena alat kelamin wanita diibaratkan seperti sumur.
"Artinya, apa yang diberikan laki-laki ditampung semua oleh wanita termasuk penyakit, nah perempuan mesti ngerti," sambungnya.
Meskipun anda menggunakan alat pelindung, ini juga tidak menjadi jaminan anda tidak terkena penyakit.
Pasalnya menurut dr Boyke, pada beberapa alat kontrasepsi yang memiliki pori-pori sehingga virus rentan menyebar.
"Ada jenis kondom yang memiliki pori, dari situlah berbagai macam virus dari penyakit seksual mudah menyerang meskipun berhubungan menggunakan kondom," tegas dr Boyke.
Terakhir, dr Boyke kemudian mengingatkan kepada para anak perempuan agar tidak mudah terbujuk rayu laki-laki untuk melakukan seks bebas, apalagi sama seseorang yang belum tentu menjadi suami kelak.
"Better-nya kalau kamu yakin dia akan menjadi suami kamu atau sudah menjadi suami baru melakukan hubungan seksual," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Tips Meningkatkan Energi di Pagi Hari, Olahraga Pagi hingga jangan Skip Sarapan |
![]() |
---|
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.