Kesehatan
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci!
Dalam perbincangan terbuka dan blak-blakan itu, Dr Boyke menekankan pentingnya edukasi seksual sejak dini, bahkan mulai dari kelas 4 SD.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Dokter seksolog ternama, Dr Boyke Dian Nugraha, kembali mengangkat isu penting seputar edukasi seks, orientasi seksual dan peran keluarga, dalam podcast Suara Berkelas.
Dalam perbincangan terbuka dan blak-blakan itu, Dr Boyke menekankan pentingnya edukasi seks sejak dini, bahkan mulai dari kelas 4 SD.
Bukan tanpa alasan, pemberian edukasi seks sejak dini dapat membantu dalam pencegahan anak dari penyimpangan seksual.
“Anak-anak perlu tahu tentang tubuh mereka, tentang batasan, dan tentang hubungan sejak dini. Termasuk juga soal pacaran. Saya bilang, cari pacar itu boleh, laki atau perempuan. Yang penting, mereka paham dan sadar diri,” ujar Dr Boyke dikutip Serambinews.com, Selasa (5/8/2025).
Tak hanya itu, dr Boyke juga mengungkap bahwa faktor lingkungan memengaruhi orientasi seksual seseorang hingga 75–80 persen.
Ia mencontohkan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan homogen, seperti boarding school satu jenis kelamin, bisa mengalami ketertarikan sesama jenis karena faktor kebiasaan dan keterpaparan.
Baca juga: Waspada! Bahaya Seks Oral Bisa Tularkan Herpes, Ini Penjelasan dr Boyke
Dr Boyke juga menyoroti pentingnya peran orang tua, terutama figur ayah dalam pembentukan identitas anak laki-laki.
“Sebagian besar pasien gay saya, ketika saya telusuri, ternyata terlalu dekat dengan ibunya. Ayahnya pasif, kurang hadir. Anak laki-laki butuh figur maskulin di rumah. Kalau tidak dari ayah, bisa dari paman atau orang terdekat lainnya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan konsep skala Kinsey, skala yang mengukur orientasi seksual dari 0 (heteroseksual murni) hingga 6 (homoseksual murni).
Menurutnya, ketertarikan seseorang bisa bergeser secara dinamis, tergantung pengalaman hidup, trauma dan hubungan.
“Saya pernah menemui laki-laki yang awalnya heteroseksual, menikah, tapi karena tidak harmonis, akhirnya kembali dekat dengan sahabat lelakinya, dan menemukan kenyamanan di situ. Dari awalnya 1 di skala Kinsey, bisa bergeser ke 3 atau 4.”
Namun, Dr Boyke percaya bahwa orientasi seksual bisa diubah, selama ada dukungan kuat dari keluarga, lingkungan dan nilai agama.
Baca juga: Ngobrol Selalu Nyambung ke Seks? Waspadai Tiga Tanda Hiperseks dari Seksolog dr Boyke
“Kita bisa bantu geser pelan-pelan. Tapi harus putus komunikasi dengan teman sesama jenis, mulai kenali lawan jenis, coba pacaran, pelajari tipe ideal. Butuh usaha besar, tapi bisa,” ujarnya, sambil menegaskan bahwa di Indonesia, penyimpangan orientasi seksual masih dianggap kelainan dan bukan sesuatu yang harus diterima begitu saja seperti di negara-negara Barat.
Ia juga menyinggung soal banyaknya lesbian yang tetap menikah secara hetero, namun memiliki pasangan sesama jenis karena trauma masa lalu, seperti KDRT atau perselingkuhan suami.
“Saya tahu beberapa bidan lesbian yang bertahan dalam pernikahan karena anak atau tekanan sosial. Tapi mereka punya pacar perempuan juga karena suaminya selingkuh terus, bahkan dengan adik iparnya sendiri,” kisahnya.
Penyimpangan Seksual
gay
dr Boyke
Seksolog
edukasi seksual
homoseksual
pendidikan seksual
Boarding School
edukasi seks
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Gula Stabil Meski Makan Nasi Setiap Hari? Ini 11 Jurus Sehat dari dr Zaidul Akbar, Campur saat Masak |
![]() |
---|
Waspada! Bahaya Seks Oral Bisa Tularkan Herpes, Ini Penjelasan dr Boyke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.