Konflik Rusia vs Ukraina

Putin Disantet pakai Boneka Jerami dari Jepang, Biar Rusia Menyerah dan Kalah Perang dengan Ukraina

Ternyata Presiden Rusia Vladimir Putin pernah disantet orang Jepang dengan menggunakan Wara Ningyo (boneka jerami) agar kalah

Editor: Faisal Zamzami
dok Kuil Mikazuki
Boneka jerami (Wara Ningyo) dengan wajah Presiden Putin di pohon suci, di Matsudo Chiba Jepang. 

 
Namun, penting untuk diingat bahwa praktik semacam itu berakar pada cerita rakyat dan takhayul, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas kutukan atau ritual magis.

Terlibat dalam praktik yang merugikan juga dapat memiliki konsekuensi hukum dan etika yang serius," ungkap peneliti okultisme Jepang, Yoko baru-baru ini.

Wara Ningyo dikenal sebagai alat Kutukan Boneka Jerami yang dikenal sebagai salah satu seni sihir kuno Jepang.

"Apakah kutukan boneka jerami benar-benar berhasil?" dan "Bagaimana ritual mengerikan seperti itu terjadi?"  
 
Kutukan boneka jerami dikatakan telah digunakan sebagai bagian dari ritual "onmyodo" dan "Shinto" pada periode Heian (794 - 1185), sejauh sejarah Jepang.

Tindakan mengutuk seseorang dengan boneka bukan hanya cara untuk menyakiti orang lain, tetapi pada saat yang sama itu adalah cara untuk mewujudkan kemarahan dan kebencian batin seseorang sendiri, tambah Yoko.

Boneka jerami adalah simbol untuk membentuk emosi negatif ini.

Dikatakan juga bahwa mereka yang mengutuk harus dipersiapkan untuk diri mereka sendiri. Butuh banyak tekad untuk mengutuk, karena tidak hanya akan menyakiti orang lain, tetapi kekuatan kutukan juga bisa memantul kembali pada kita yang melakukan, tambahnya.

Ritual boneka jerami yang dikenal sebagai "Ukiran Sapi" tetap dalam cerita rakyat Jepang sebagai hal yang sangat menakutkan.

Selama Jam Kerbau (jam 2 pagi hingga 4 pagi), waktu roh yang paling kuat, tindakan memukul boneka jerami yang diukir dengan nama orang yang ingin kita kutuk ke pohon suci kuil terkenal dengan kengeriannya.

 
Saat melakukan ritual ini, orang yang mengutuk seharusnya berpakaian putih dan tidak pernah terlihat, sehingga ritual itu sendiri sangat misterius dan menakutkan.

Tidak ada bukti ilmiah yang jelas untuk pertanyaan, "Apakah kutukan boneka jerami benar-benar berhasil?"

Namun, dampak psikologis tidak dapat diabaikan. Secara khusus, ada banyak kasus yang dilaporkan di mana orang-orang yang percaya bahwa mereka telah dikutuk merasa tidak sehat atau tidak beruntung. Hal ini dapat dijelaskan dengan fenomena yang disebut efek nocebo.

Apa itu efek nocebo? Bisakah hal-hal buruk benar-benar terjadi jika kita percaya bahwa kita "terkutuk"?

Efek nocebo adalah fenomena di mana kita  percaya bahwa "hal-hal buruk akan terjadi" dan kita  benar-benar merasa bahwa kondisi fisik lebih buruk atau peristiwa negatif akan menimpa kita. 

Misalnya, jika seseorang mengetahui bahwa paku telah ditancapkan ke boneka jerami dan merasa mual karena ketakutan atau kecemasan, atau jika dia merasa nasib buruk berlanjut satu demi satu, ini kemungkinan karena efek nocebo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved