Menilik Gaji Gus Miftah, Sang Utusan Khusus Presiden yang Mengolok Penjual Es Teh
Pasalnya, sosok bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu dianggap mengolok seorang penjual es teh saat acara...
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM - Sosok Gus Miftah baru-baru ini tengah menjadi sorotan publik lantaran sikapnya yang dinilai kurang terpuji saat sedang mengisi sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.
Pasalnya, sosok bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu dianggap mengolok seorang penjual es teh saat acara tersebut sedang berlangsung.
Dalam video yang beredar, Miftah melontarkan kata-kata tak pantas kepada seorang pedagang es teh yang berjualan di hadapan para hadirin acara.
"Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Miftah dalam video yang beredar di sejumlah media sosial.
Alhasil, Miftah menuai kecaman dari berbagai pihak akibat perbuatannya.
Profil Miftah Maulana Habiburrahman
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024), sosok Gus Miftah selama ini dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta yang memadukan pendekatan modern dan santai dalam menyampaikan ajaran agama.
Hal ini menjadikannya populer, khususnya di kalangan generasi muda.
Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Miftah tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kental dengan tradisi pesantren.
Baca juga: Ditegur Istana, Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es Teh
Ia adalah keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Namun, meski berasal dari keluarga pesantren, Miftah memilih jalur dakwah yang berbeda dari kebanyakan ulama.
Pendekatannya menggunakan bahasa sederhana dan disampaikan dengan humor serta dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu momen yang membuat namanya semakin dikenal publik adalah ketika ia menggelar acara shalawat di sebuah klub malam di Bali pada tahun 2018.
Pondok Pesantren Ora Aji yang dipimpinnya tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang diakui oleh masyarakat, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Selain berdakwah, Miftah juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, kerap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di balik sosok pendakwah, Miftah juga dikenal sebagai pengusaha.
Ia memiliki bisnis parfum bernama D’Goes.
Selain itu, Miftah pernah menjadi brand ambassador untuk PT Kanomas Arci Wisata, sebuah perusahaan biro perjalanan yang menyediakan paket umrah dan haji.
Gaya dakwah Miftah membuatnya tenar melalui dunia maya.
Popularitasnya tidak hanya berasal dari dakwahnya di dunia nyata, tetapi juga melalui platform digital.
Kanal YouTube pribadinya, Gus Miftah Official, sampai Oktober 2024 telah memiliki 1,13 juta subscriber dengan total lebih dari 136 juta tayangan.
Baca juga: Curhat Pilu Sunhaji, Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah di Pengajian Magelang: Saya Tersinggung
Utusan Khusus Presiden Prabowo
Diberitakan Kompas.com, Rabu (4/12/2024), Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ia dilantik Presiden Prabowo pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Pengangkatan jabatan Utusan Khusus Presiden diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 140 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden.
Regulasi lainnya yaitu Keputusan Presiden Nomor 76 Tahun 2024 yang mengatur penunjukan Utusan Khusus Presiden periode 2024-2029.
Pembentukan nomenkelatur Utusan Khusus Presiden oleh Presiden RI Prabowo Subianto adalah untuk memperkuat peran penasihat dan utusan khusus dalam membantu presiden menyelesaikan tugas-tugas strategis pemerintahan.
Selain Gus Miftah, ada enam sosok lainnya yang dilantik Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden.
Mereka adalah Muhammad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Berikutnya ada Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital.
Ada Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, serta Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Baca juga: Sunhaji Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Dapat Rejeki Modal Dagang dan Bakal Diumrahkan
Gaji Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden
Melansir Kompas.com, Rabu (4/12/2024), honor para Utusan Khusus Presiden disesuaikan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden.
Disebutkan dalam Perpres tersebut, gaji dan hak keuangan lainnya seorang Utusan Khusus Presiden disamakan dengan level menteri.
"Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi utusan khusus presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan menteri," tulis Pasal 22 Perpres Nomor 137 Tahun 2024.
Merujuk pada Pasal 2 PP Nomor 60 Tahun 2000 yang mengatur hak keuangan menteri kabinet, menteri negara mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 per bulan.
Penghasilan menteri dan pejabat setingkat menteri lainnya adalah tunjangan jabatan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 sebesar Rp 13.608.000 per bulan.
Dengan demikian, total gaji pokok dan tunjangan menteri dan pejabat setingkat menteri seperti Utusan Khusus Presiden bisa mencapai Rp 18.648.000 setiap bulannya.
Selain itu pejabat setingkat menteri negara juga mendapat fasilitas dana operasional yang bertujuan untuk menunjang kegiatan yang bersifat strategis dan khusus.
Pemberian dana operasional menteri negara tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 268/PMK.05/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga.
Utusan Khusus Presiden berhak mendapatkan kendaraan dinas, rumah jabatan, dan pelayanan kesehatan melalui mekanisme jaminan asuransi kesehatan.
Mereka juga akan mendapat biaya perjalanan, biaya pemeliharaan rumah dan kendaraan dinas, serta biaya pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi.
Baca juga: Sosok Gus Miftah, Dai Muda NU yang Resmi Dilantik Prabowo Jadi Utusan Khusus Presiden
Ditegur Istana
Setelah sikap dan ucapannya viral, Gus Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maafnya.
Gus Miftah mengaku khilaf mengeluarkan kalimat tidak pantas kepada pedagang es teh karena ia merupakan orang yang sering bercanda.
Ia juga mengaku telah mendapat teguran oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya atas sikapnya yang mengolok-olok pedagang es teh dalam suatu acara.
Miftah mengatakan, Mayor Teddy memintanya untuk lebih berhati-hati saat berbicara di hadapan masayrakat umum.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).

Miftah pun mengaku akan introspeksi diri setelah perkataannya yang menghina pedagang es teh viral di media sosial dan menuai kritik dari warganet.
"Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan," kata Miftah.
"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," ujar dia.
Jadi pelajaran bagi pendakwah
Sementara itu, viralnya persoalan Gus Miftah ini juga mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, ucapan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang menghina penjual es di sebuah pengajian adalah pelajaran bagi semua pendakwah.
Cholil mengatakan, meski Miftah sudah minta maaf, ucapan penghinaan itu tidak patut ditiru terlebih sebagai seorang pejabat negara dan penceramah.
"Menjadi pelajaran kepada dia dan kita semua agar tak mudah menyampaikan kata-kata yang buruk apalagi di depan publik, (untuk) pejabat publik dan penceramah," ujar Cholil yang dihubungi, Rabu (4/12/2024) sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Cholil Nafis juga sempat menanggapi hal tersebut di akun X-nya @cholilnafis.
Dia mengatakan, pedagang es teh yang dihina adalah orang mencari rezeki yang halal dan tak patut untuk dihina.
Cholil menyebut ucapan Gus Miftah sebagai salah satu tanda orang yang tak belajar etika.
"Orang jualan teh itu sedang mencari rezeki dengan kasab yang halal. Tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing orang mencari rezeki. Yang (Ngustadz) kayak begitu jangan ditiru ya dek. Goblok-goblikin orang jualan itu tanda tak belajar etika. Apalagi di depan umum saat pengajian. Astagfirullah," tulis Cholil Nafis di akun X.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Utusan Khusus Presiden Hadiri HUT Ke-23 Nagan Raya, Disambut Ketua DPRK dan Bupati |
![]() |
---|
Gus Miftah Sempat Ngaku Keturuanan Kiai Besari, Keluarganya Membantah, Akui Bukan dari Keluarga Kiai |
![]() |
---|
UAH Bantah Isu Diangkat Jadi Staf Khusus Presiden Gantikan Miftah Maulana : Banyak yang Lebih Pantas |
![]() |
---|
Didit Prabowo dan Pinka Haprani Jadi Sorotan Warganet Hingga Hasil Persija Jakarta vs Borneo FC |
![]() |
---|
Terungkap, Asal Usul Gus Miftah, Bukan Anak Kiai, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.