Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Tangerang Ternyata Rekan Kerja Korban, Motif Sakit Hati

Hubungan antara korban dan pelaku merupakan rekan kerja di sebuah perusahaan kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi Polres Metro Tangerang Kota
Jasad wanita setengah telanjang ditemukan di semak-semak di kawasan Kali Cisadane, Desa Gaga, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Setelahnya, pelaku menyeret tubuh korban yang sudah tewas itu ke semak-semak agar jasadnya tak diketahui orang lain.

Kemudian, pelaku pun kabur dengan membawa sepeda motor korban.

Zain mengatakan setelah jasad korban ditemukan, polisi pun melakukan penyelidikan hingga diketahui jika korban bersama pelaku sebelum tewas.

Lalu, pelaku sempat berkelit dan tidak mengakui perbuatannya.

Sampai akhirnya polisi menemukan titik terang dari teman korban yang menerima gadaian sepeda motor yang dibawa pelaku sebelumnya.

Dari sana, Zain mengatakan akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.

"Saat diinterogasi keterangan pelaku INI selalu berubah-ubah, hingga akhirnya kami melakukan pendalaman. Dan menemukan teman korban yang menerima gadai sepeda motor korban. Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati," ucapnya.

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ternyata Adik Kandung Korban, Pelaku Sakit Hati Tak Dipinjami Uang

Sakit Hati Dihina

Sebelumnya, jasad wanita berinisial IK (22) ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di sebuah semak-semak di kawasan Kali Cisadane, Desa Gaga, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/12/2024) sore.

Polisi pun melakukan penyelidikan hingga akhirnya ditangkap pelaku INI, yang tak lain rekan kerja korban.

Dari penangkapan tersebut, terungkap pembunuhan terjadi pada Senin, 2 Desember 2024 petang hingga jasad korban ditemukan pada Rabu 4 Desember 2024 petang oleh warga yang hendak mancing di lokasi kejadian.

Zain mengatakan awalnya pelaku dan korban janjian untuk bertemu di kawasan Simpang Cadas, Tangerang setelah pulang kerja.

"Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban," jelasnya.

Dari pemeriksaan, motif pelaku melakukan aksinya itu karena sakit hati atas ucapan pelaku.

"Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban terhadapnya," ungkap Zain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved