Berita Pidie
Wujudkan Smart ASN Berwawasan Global, Pemkab Pidie Gandeng Narasumber dari Lemhannas RI
Kegiatan ini dalam rangka penguatan reformasi birokrasi, mewujudkan smart ASN yang berkarakter, berwawasan global, serta memperkuat ketahanan nasional
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan ini dalam rangka penguatan reformasi birokrasi, mewujudkan smart ASN yang berkarakter, berwawasan global, serta memperkuat ketahanan nasional.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemkab Pidie melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melakukan kegiatan secara zoom meeting, Kamis (5/12/2024).
Kegiatan ini dalam rangka penguatan reformasi birokrasi, mewujudkan smart ASN yang berkarakter, berwawasan global, serta memperkuat ketahanan nasional.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, yakni Kolonel Pas Sigit Hardjanto, SH, MH.
Kemudian Kasubdit Sarpras Ditsosmed Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Lemhannas RI, dan Mulyadi Nurdin, Lc, MH.
Satu lagi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, sebagai Fasilitator.
Kepala BKPSDM Pidie, Mulyadi Nurdin, Lc, MH, usai acara mengatakan bahwa kegiatan tersebut mengundang peserta yang terdiri atas seluruh Kepala SKPK.
Baca juga: Melihat Produksi Telur Burung Puyuh di Lhoknga, Raih Omset Rp 1,3 Juta Per Hari
Kemudian para Pejabat Eselon tiga, Pejabat Eselon empat, Fungsional Muda dan Fungsional Madya yang ada di lingkungan Pemkab Pidie.
Alumni Lemhannas RI itu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan surat yang ditandatangani oleh Pj Sekda Pidie, Jufrizal, SSos, MSi Nomor 893/836/2024 tanggal 29 November 2024.
“Sejalan dengan kebijakan nasional, kita harus terus melakukan penguatan reformasi birokrasi, dengan mewujudkan smart ASN yang berkarakter, berwawasan global serta memperkuat ketahanan nasional,” ujar Mulyadi Nurdin.
Kolonel Pas Sigit Hardjanto, SH, MH dalam paparannya menyampaikan bahwa reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan.
Terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.
Menurutnya hakikat Reformasi Birokrasi adalah menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Baca juga: PN Sigli Hukum Penambang Emas Ilegal di Geumpang, Pidie Empat Tahun Penjara, Begini Respons Jaksa
Kasubdit Sarpras Ditsosmed Lemhannas RI juga menjelaskan profil smart ASN adalah memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality.
Kemudian berjiwa entrepreneurship dan memiliki jaringan luas.
Sigit juga menguraikan pentingnya digitalisasi manajemen ASN dalam rangka Pengelolaan Data dan Informasi Yang Efektif (kepegawaian, absensi, kinerja, penggajian dan lainnya berbasis digital).
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Publik (layanan berbasis aplikasi digital sehingga masyarakat mudah mengakses dan proses kerja lebih optimal).
Kemudian Pengembangan Kompetensi Pegawai (pelatihan dan pengembangan kemampuan teknologi informasi dan manajemen).
Berikutnya Monitoring Kinerja dan Evaluasi yang Akurat (mampu memonitoring dan mengevaluasi kinerja pegawai secara akurat dan transparan).
Baca juga: VIDEO - Siti Zahara Tinggal Bersama Anaknya di Rumah Beratap Rumbia
“Indikator Keberhasilan Implementasi Smart ASN berupa, Peningkatan efisiensi dan akurasi layanan publik, Pengurangan birokrasi yang berbelit melalui digitalisasi.
Kemudian tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah, meningkatnya kinerja ASN yang terukur dan berorientasi hasil,” ujarnya.
Sigit juga menjelaskan Tantangan Ketahanan Nasional yang dihadapi ASN dalam aspek Ideologi, yaitu radikalisme, lemahnya pemahaman Pancasila, hoaks (persatuan terancam).
Dalam aspek Politik: Polarisasi, korupsi yang melemahkan kepercayaan public, aspek Ekonomi: Ketimpangan sosial, pengangguran dan kemiskinan.
Aspek Sosial Budaya: Pergeseran nilai akibat globalisasi, konflik sosial, rendahnya literasi digital.
Aspek Pertahanan dan Keamanan: Ancaman siber, terorisme, separatis.
Aspek Geografi: Kerawanan bencana, lemahnya pengelolaan perbatasan, aspek Sumber Daya Alam: Eksploitasi berlebihan, konflik SDA, aspek Demografi: Pengelolaan SDM yang kurang optimal.
Peran Smart ASN dalam Ketahanan Nasional secara Ideologi, menjadi teladan dalam implementasi nilai-nilai Pancasila.
Kemudian mengedukasi masyarakat tentang wawasan kebangsaan, sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan di lingkungan kerja maupun di lingkungan Masyarakat.
Secara politik, partisipasi dalam demokrasi dan tata kelola pemerintahan, menjaga kestabilan politik, pengawasan dan transparansi, menjadi penengah dalam konflik sospol di Masyarakat, menjadi teladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap hukum.
"Dalam aspek Ekonomi, kelola anggaran negara secara transparan dan akuntabel untuk Pembangunan, Program yang meningkatkan kesejahteraan rakyat, Penggerak Ekonomi berbasis teknologi, Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan,” urainya.
Selanjutnya ia menambahkan dalam aspek Sosial budaya, Pelestarian Identitas dan Kebudayaan Nasional, Penguatan Karakter Bangsa, Penyebaran Budaya Melalui Teknologi, Menjaga Keharmonisan Sosial.
Sedangkan dalam aspek Hankam, Kesadaran Bela Negara dan terlibat dalam program bela negara, Tanggap terhadap Ancaman Non-Militer, Kolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga hankam.
“Dalam aspek Geografi, SDA dan Demografi, ASN harus Mendukung program pengelolaan ruang laut, darat, dan udara secara berkelanjutan, Melaksanakan Mitigasi Bencana secara berkelanjutan.
Kemudian mendukung program konservasi hutan, laut, dan sumber daya lainnya, melibatkan masyarakat dalam mengelola SDA untuk mengurangi potensi konflik.
Kebijakan yang mendorong terciptanya lapangan kerja baru, mengelola pendidikan, kesehatan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas SDM,” pungkasnya. (*)
Gelapkan Gaji Karyawan Rp 600 Juta, Polisi Tangkap Site Manager Jalan Tol Sibanceh |
![]() |
---|
Trisakti Mulai Dipanen di Pidie, Ternyata Padi Uji Coba Bupati Sarjani, Segini Hasilnya Per Hektare |
![]() |
---|
Gawat! Dana Koperasi Rp 2,07 Miliar di Dinkes Pidie tak Jelas, Bendahara Bungkam, Anggota Resah |
![]() |
---|
Kasus Beras Oplosan di Pidie, Polisi Ungkap Cara Pelaku Jual ke Banda Aceh |
![]() |
---|
8 Situs Bersejarah di Pidie, Dari Makam Hingga Masjid Diusulkan Jadi Cagar Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.