Breaking News

Berita Pidie

8 Situs Bersejarah di Pidie, Dari Makam Hingga Masjid Diusulkan Jadi Cagar Budaya

" Kita berharap kegiatan Pra Seminar itu menjadi momentum penting bagi upaya pelestarian cagar budaya.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
CAGAR BUDAYA : Makam ulama di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, yang direkam beberapa minggu lalu. Tahun 2025 Pemkab Pidie mengusulkan delapan situs bersejarah seperti makam dan masjid menjadi objek cagar budaya. SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR 

" Kita berharap kegiatan Pra Seminar itu menjadi momentum penting bagi upaya pelestarian cagar budaya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Delapan situs bersejarah di Kabupaten Pidie, dari makam ulama hingga masjid diusulkan Pemkab menjadi objek cagar budaya.

Pengusulan itu ditetapkan dalam acara pra Seminar Penetapan Situs Cagar Budaya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Pidie, Kamis (7/8/2025). 

Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Pidie, Alzaizi. 

" Kita berharap kegiatan Pra Seminar itu menjadi momentum penting bagi upaya pelestarian cagar budaya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam melestarikan cagar budaya yang ada di Kabupaten Pidie," kata Wakil Bupati Pidie Alzaizi, Kamis (7/8/2025).

Ia menjelaskan, kegiatan itu merupakan bagian dari visi misi Bupati-Wakil Bupati Pidie 2025-2030. Adalah "Pidie Meuadat dan Pidie Meuadab". 

Menurutnya, kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap cagar budaya di Kabupaten Pidie.

Ia menyebutkan, tercatat di tahun 2025 telah diusulkan nominasi prioritas delapan objek cagar budaya.

Adalah Masjid Tgk Chik di Tiro, di Kecamatan Tiro, Masjid Dayah Bubue, Kecamatab Peukan Baro dan makam Tgk Chik di Tiro Muhammad Amin di Kecamatan Tiro.

Berikutnya, kompleks Po Teumeureuhoem Kandang Sakti, Kecamatan Sakti dan kompleks Makam Syekh Abdurrahim bin Shalih Al Madany, Kecamatan Batee.

Lalu, komplek Makam Tgk Chik di Tamboen Batee, Kecamatan Batee, Makam Syekh Faqih Jalaluddin al-Asyi, Kecamatan Batee dan makam Tgk Meurah, Kecamatan Kembang Tanjong. 

Kegiatan itu dihadiri Pelaksana Tugas atau Plt Ketua Majelis Pendidikan Daerah atau MPD Pidie,  Fadli A Hamid, Ketua Majelis Adat Aceh atau MAA, MPU, camat, keuchik, imum mukim hingga tim ahli dan pemateri. (*)

Baca juga: Mahasiswa Unimal Lestarikan Cagar Budaya Makam Putroe Neng & Tgk Syiah Hudam Lewat Aksi Gotongroyong

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved