Berita Banda Aceh
Para Mantan Kadisdik dan Ketua MPA/MPD Gelar Reuni serta Luncurkan Buku Holistika Pendidikan Aceh
Acara yang dihadiri 150 undangan itu dirangkai dengan peluncuran dan bedah buku berjudul Holistika Pendidikan Aceh.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Akan tetapi, pada tahun 2024, peringkat tersebut turun drastis ke posisi 191.
“Meski demikian, kita tidak boleh pesimistis. Kami menargetkan pada 2027, setidaknya ada satu SMA di Aceh yang masuk 10 besar nasional berdasarkan nilai UTBK dan lebih banyak lagi yang masuk ke 1.000, bahkan 100 besar,” tegas Marthunis penuh optimis.
Untuk mencapai target tersebut, ia mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan, seperti asesmen. Ada tiga asesmen yang dilakukan pada tahun ini, yakni asesmen kepala sekolah, kemampuan literasi dan numerasi siswa, serta guru.
"Dua yang pertama sudah kita laksanakan. Asesmen guru akan dilakukan akhir bulan Desember ini," ujar Marthunis.
Ia menamsilkan asesmen (penilaian) seperti uji lab di dunia kedokteran.
“Ibarat mengobati penyakit, seorang dokter harus mengetahui penyebab penyakit melalui uji lab. Asesmen itu ibarat uji lab yang dapat memetakan permasalahan pendidikan, sehingga kebijakan peningkatan kualitas pendidikan dapat dirumuskan secara efektif dan efisien,” tambah Marthunis.
Marthunis juga menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan tradisi pendidikan yang lebih baik sebagai fondasi untuk kemajuan Aceh.
Ia percaya bahwa pendidikan adalah instrumen utama untuk membawa perubahan yang signifikan di masa depan.
Marthunis juga menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan tradisi pendidikan yang lebih baik sebagai fondasi untuk kemajuan Aceh.
Ia percaya bahwa pendidikan adalah instrumen utama untuk membawa perubahan Aceh yang signifikan di masa depan.
Peluncuran Buku Holistika Pendidikan Aceh itu diharapkannya dapat menjadi inspirasi dan panduan untuk meraih cita-cita tersebut.
Buku terbitan Bandar Publishing itu dibedah oleh Guru Besar FKIP Universitas Syiah Kuala, Prof Dr Sofyan A. Gani MA dan Yarmen Dinamika selaku Redaktur Harian Serambi Indonesia yang juga Pembina Forum Aceh Menulis (FAMe).
Kedua pembedah meresensi buku tersebut kritis dan menyampaikan beberapa saran serta koreksi demi kesempurnaan buku yang disunting oleh Dr Mawardi Hasan MEd tersebut.
Bedah buku dimoderatori Drs Bustamam Ali MPd, Wakil Rektor III Universitas Iskandar Muda yang juga mantan Kahumas Disdik Aceh.
Pada sesi tanya jawab, sejumlah peserta mengharapkan agar acara serupa diagendakan rutin setiap tahun guna mendapatkan berbagai masukan dari para mantan Kadisdik dan ketua MPA/MPD se-Aceh yang berkomitmen mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan Aceh.
(*)
REALISTIG VII Resmi Dibuka, Ajang Prestisius Pelajar Aceh untuk Gali Potensi dan Bangun Karakter |
![]() |
---|
RSJ Aceh Produksi Film 'Noeh', Rafly Kande Izinkan Lagunya Jadi Soundtrack Tanpa Minta Royalti |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Minta HIPKA Hadirkan Kemandirian Ekonomi di Aceh |
![]() |
---|
2025, Tidak Ada Kenaikan PBB di Banda Aceh |
![]() |
---|
Brigjen Marzuki Ali Basyah Silaturahmi dengan Masyarakat Lingkungan Mapolda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.