Haba Dinkes Aceh

Upaya Pemkab Bireuen Menekan Angka Stunting, Tingkatkan Kapasitas Kader Hingga Pendampingan Intensif

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr Irwan mengatakan, saat ini terdapat 3.150 kader kesehatan yang tersebar di 630 posyandu di seluruh desa di Bireuen. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yeni Hardika
FOR SERAMBINEWS
Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr Irwan 

Menurut dr Irwan, upaya peningkatan kapasitas kader kesehatan telah dilakukan secara intensif sejak tahun 2022.

"Kami terus melaksanakan berbagai pelatihan dan pendampingan untuk memastikan kader-kader ini memahami peran dan tanggung jawabnya dalam menangani masalah stunting," ungkap dr. Irwan.

Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun gampong, dengan dukungan sumber daya anggaran dari berbagai pihak, baik dari DAU, DAK non-Fisik atau DIF.

"Kami juga memberikan pelatihan pemantauan tumbuh kembang bagi kader dan guru PAUD/TK/RA. Selain itu ada juga pendampingan oleh Tim Ahli seperti dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan ke setiap Puskesmas," ungkap Irwan.

Langkah pendampingan serta pemantauan juga dilakukan pada saat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal tinggi protein hewani di Puskesmas.

Program pendukung penanganan stunting

Disamping meningkatkan kapasitas kader kesehatan, Dinkes Bireuen juga melakukan berbagai program untuk mendukung penanganan stunting.

Seperti pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, PMT pangan lokal tinggi protein hewani pada balita bermasalah gizi, edukasi dan pendampingan dalam memberikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) terutama pada anak usia 6 – 24 bulan, melakukan tata laksana balita bermasalah gizi seperti underweight, wasting dan gizi buruk dengan melibatkan dokter spesialis anak, serta pemantauan pertumbuhan balita di posyandu. 

"Termasuk memberikan makanan tambahan bahan pangan lokal kepada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK). Bukan saja memberi makanan, tenaga medis Puskesmas maupun Posyandu dan kader kesehatan juga melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya di Posyandu setiap bulan," jelas Kadis Kesehatan Bireuen.

Seperti diketahui, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya ialah memperbanyak makan makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal.

Baca juga: Fokus Bappeda dalam Percepatan Penurunan Stunting di Aceh Besar, Pentingnya Asi Eksklusif hingga PMT

Kecukupan gizi ini tidak hanya dilakukan sejak dalam kandungan, tapi juga pada saat remaja khususnya remaja perempuan.

Sehingga saat dia mengandung ketika dewasa, janin atau kandungnnya tidak kekurangan gizi.

Selain itu, ada banyak kegiatan dan langkah-langkah penanggulangan lainnya yang dilakukan Pemkab Bireuen.

Termasuk penguatan dan edukasi kepada masyarakat soal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sistem sanitasi berbasis masyarakat (STBM).

Hal ini juga menjadi fokus utama dalam mencegah stunting. 

Meskipun telah ada upaya signifikan, dr Irwan menyampaikan bahwa pelaksanaan di lapangan masih menghadapi beberapa kendala.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved