Cerita Wanita Nyaris Jadi Korban Agus Buntung, Diminta Buka Celana, Padahal Banyak Laki-laki
Inilah kesaksian wanita yang nyaris jadi korban Agus Buntung alias IWAS (22). Pengakuan wanita itu kini viral di media sosial.
SERAMBINEWS.COM - Belakangan tabiat asli Agus Buntung yang menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan di Mataram, Nusa Tenggara Barat kian terkuak.
Dari pengakuan korban hingga dosen, Agus Buntung dinilai memiliki sikap manipulatif.
Sebelumnya beredar aksi Agus Buntung melakukan catcalling terhadap wanita hingga minum-minuman keras tersebar di media sosial.
Terbaru, ada pengakuan seorang wanita yang hampir menjadi korban pria disabilitas tersebut.
Video tersebut diunggah oleh @satria_gigin di media sosial X pada Minggu (8/12/2024).
Gadis berambut panjang tersebut tampak ekspresif menceritakan bagaimana kelakuan Agus Buntung pada dirinya.
Dengan menggunakan bahasa Sasak, wanita tersebut menjelaskan pernah bertemu Agus Buntung di suatu taman.
Ia diminta oleh Agus untuk membukakan celananya untuk kencing.
Padahal di tempat itu banyak lelaki.
Sehingga ia berdalih akan memanggilkan teman cowok untuk membantu Agus.
"Mbak bisa nggak saya minta tolong, saya mau kencing uni coba," ujar wanita tersebut sambil menirukan ucapan Agus Buntung, melansir dari Tribunnews.
Tak berhenti di sana, Agus berlagak meminta bantuan sang perempuan untuk menghubungi sang ibunda.
Diduga cara tersebut dilakukan agar Agus Buntung mendapatkan nomornya.
"Viral pengakuan dari salah satu korban incaran Agus buntung.
Kronologinya, si agus minta bantuan dibukain celananya pas pipis padahal ditempat itu banyak cowok juga dan kenapa minta tolong ke cewek.
Terus mbaknya bilang tunggu sebentar mau dipanggilin teman cowok untuk bantu si agus, nah mbaknya belum selesai ngomong agus minta tolong lagi buat telepon ibunya.
Kayaknya itu akal-akalan agus biar dapat nomor mbaknya dan benar saja habis itu si agus ngechat mbaknya," tulis akun @satria_gigin.
Video berdurasi 58 detik tersebut sudah dilihat lebih dari 76 ribu kali dan disukai lebih dari 200 akun X.
Sementara itu, lima korban dugaan pelecehan Agus Buntung mengajukan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kini kelima korban tersebut sedang melengkapi dokumen untuk mendapatkan perlidungan dari LPSK.
Pendamping korban pelecehan, Ade Latifa Fitri mengatakan permohonan perlindungan tersebut dilakukan bukan karena adanya ancaman secara langsung kepada korban.
Melainkan untuk memastikan psikologi para korban tidak terganggu akibat pro-kontra kasus tersebut.
"Itu yang membuat para korban trauma sehingga tidak berani muncul sedikitpun, meskipun tidak ada ancaman namun perlindungan korban harus dijamin," kata Latifa di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (9/12/2024).
Sampai saat ini sudah ada tujuh korban yang sudah dilakukan BAP, dua di antaranya merupakan korban di bawah umur, sehingga dilakukan pendampingan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA).
Terpisah Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Agus.
"Hari ini kita mintai keterangan terhadap tersangka Agus," kata Syarif.
Agus ditemani ibundanya dan juga kuasa hukumnya Ainuddin, dimana kuasa hukum tersebut berbeda dengan kuasa hukum sebelumnya.
Syarif juga mengatakan dalam waktu dekat Polda NTB akan menggelar rekonstruksi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual tersebut, itu dilakukan berdasarkan permintaan dari Kejati NTB untuk melengkapi bukti-bukti yang ada.
Selain itu kasus tersebut mendapat sorotan dari sejumlah pihak, salah satunya Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Bahkan Gus Ipul mendatangi langsung Polda NTB, untuk memastikan pelayanan terhadap tersangka penyandang disabilitas dilakukan sesuai dengan prosedur.
Gus Ipul mengatakan dia bertemu dengan tersangka Agus sembari menanyakan kabar.
"Saya hanya ketemu sepintas tidak ada dialog secara khusus, saya tanya kondisinya apakah baik-baik saja, dia jawab baik-baik saja," kata Gus Ipul, Senin (9/12/2024).
Gus Ipul juga berdiskusi dengan pengacara Agus.
Kepada Gus Ipul, pengacara Agus menilai Polda NTB sudah memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan bagi penyandang disabilitas.
"Mulai dari lobby, SPKT, fasilitas lain seperti toilet itu memerlukan layanan khusus. Itu harus diperhatikan," kata Gus Ipul.
Saifullah mengapresiasi Polda NTB yang sudah membuat Surat Keputusan Kapolda terkait penanganan disabilitas yang berhadapan dengan hukum.
Polda NTB memastikan akomodasi yang layak bagi tersangka disabilitas.
"Beliau (Kapolda NTB) sudah mempunyai pedoman bagaimana melayani penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum," ucap Gus Ipul.
Diketahui Agus Buntung telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.
Ia dikenakan Pasal 6C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Wanita Nyaris Jadi Korban Agus Buntung, Diminta Buka Celana hingga Ingin Telepon Ibunya
Baca juga: Meski Sama-sama Pegawai Pemerintah, Ternyata Gaji PPPK Paruh Waktu dan Penuh waktu Berbeda
Baca juga: Video Mesum Agus Buntung Sempat Viral, Sekamar dengan Anak di Bawah Umur
Cuaca Rabu, 17 September Seluruh Wilayah Aceh Singkil Berawan |
![]() |
---|
Polemik Ijazah Wapres, Kepsek SMA St Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya, Tak Pernah Daftar |
![]() |
---|
Pansus HGU DPRK Aceh Utara Gelar Audiensi dengan Warga Terkait Sengketa Lahan |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Free Fire 17 September 2025, Klaim Diamond dan Skin MP40 Cobra Gratis! |
![]() |
---|
Kerusuhan di Elelim, Ayah dan Anak Dibakar Hidup-hidup, Diduga Bermula dari Isu Rasisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.