Kesehatan

Dokter Zaidul Akbar Berbagi Resep Alami Atasi Ambien dan Wasir

Ambeien dan wasir ini bisa diatasi hanya dengan menggunakan bahan-bahan alami. Simak penjelasan dr Zaidul Akbar berikut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pixabay.com
Ilustrasi wasir 

Ahli kesehatan yang juga pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, berbagi cara alami untuk mengatasi masalah wasir atau ambeien

SERAMBINEWS.COM - Wasir atau ambeien merupakan kondisi pembengkakan pembuluh darah di anus yang dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.

Ahli kesehatan yang juga pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, berbagi cara alami untuk mengatasi masalah wasir atau ambeien.  

Beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mengobati wasir termasuk lidah buaya (aloe vera), rumput laut, dan minyak herbal seperti minyak zaitun.

Selain itu, menjaga pola makan yang kaya serat, cukup minum air, berolahraga secara teratur, dan menghindari mengejan saat buang air besar sangat penting untuk mencegah dan mengatasi wasir.

Jika gejalanya parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan medis yang lebih lanjut.

Pasalnya, wasir atau ambeien ini bahkan dapat menyebabkan BAB berdarah.

Baca juga: Resep dr Zaidul Akbar, Mengatasi Gagal Ginjal, Tidak Harus Cuci Darah, Ini Katanya

Ambeien dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ambeien dalam dan ambeien luar.

Kebanyakan orang menderita satu jenis wasir pada waktu tertentu, sementara beberapa orang dapat menderita keduanya.

Sedangkan wasir atau BAB berdarah biasanya terjadi setelah buang air besar.

Artinya, mengejan untuk buang air besar yang keras dapat merusak permukaan wasir dan menyebabkan pendarahan.

Gejala Wasir atau BAB Berdarah

Saat wasir pecah, Anda mungkin akan melihat bekas atau goresan darah pada jaringan setelah dibersihkan.

Sejumlah kecil darah ini mungkin terlihat di toilet, atau di tinja itu sendiri.

Darah dari wasir berdarah berwarna merah cerah.

Baca juga: Sakit Kepala, Resep dr Zaidul Akbar Cukup Konsumsi Sejumlah Ramuan Ini

Jika darah berwarna gelap pekat, Anda harus segera pergi ke dokter karena mungkin merupakan indikasi masalah terkait saluran pencernaan.

Rahasia Obat Ambeien atau Wasir ala dr Zaidul Akbar

Umumnya, untuk mengatasi wasir atau ambeien, para ahli medis menyarankan mengonsumsi buah pepaya.

Selain menggunakan pepaya, menurut dr Zaidul Akbar dalam video yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, ada bahan lainnya untuk mengobati wasir atau ambaien yang berujung pada BAB berdarah.

Ahli medis sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JIS) ini membeberkan tiga bahan alami yang dapat membantu mengobati wasir atau ambeien.

Jelas dr Zaidul Akbar, adapun ketiga bahan tersebut berupa lidah buaya (aloe vera), rumput laut hingga menggunakan minyak herbal seperti minyak zaitun, contohnya.

Untuk mengaplikasikannya, dr Zaidul Akbar menyarankan agar mengoleskan satu diantara ketiga bahan tersebut pada bagian daerah wasir atau ambeien.

"Herbal itu nanti bisa dioleskan di daerah ambeiennya tadi," kata dr Zaidul Akbar seperti dikutip Serambinews.com pada Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Resep Minuman Herbal dr Zaidul Akbar, Cuma 4 Bahan Manfaatnya Bikin BAB Lancar hingga Wajah Berseri

Bagaimana Mengatasi Wasir atau BAB Berdarah?

Perawatan medis untuk wasir berdarah tergantung pada tingkat keparahan gejala dan apakah wasir internal atau eksternal.

Melansir dari laman Boldsky, pilihan pengobatan untuk wasir internal adalah sebagai berikut :

Fotokoagulasi inframerah, di mana laser digunakan untuk mengecilkan dan menghilangkan wasir yang rusak Ligasi pita karet, yang mencakup pemasangan pita kecil di dasar wasir internal untuk memutus suplai darahnya.

Wasir biasanya jatuh sekitar 5-7 hari kemudian.

Skleroterapi di mana bahan kimia disuntikkan ke dalam wasir.

Pilihan pengobatan untuk wasir eksternal adalah sebagai berikut

Untuk pendarahan ringan, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengelola peradangan seperti gunakan tisu basah, mandi sitz dengan garam epsom, gunakan kompres dingin, hindari mengejan atau duduk di toilet untuk waktu yang lama.

Pencegahan Wasir Berdarah

Membatasi timbulnya wasir dapat membantu mencegah wasir berdarah berkembang.

Pakar kesehatan merekomendasikan tips berikut untuk melancarkan buang air besar dan dengan demikian mencegah ambeien.

Pertama, konsumsi suplemen kaya serat sekali atau dua kali sehari.

Minumlah antara delapan dan 10 gelas air setiap hari.

Berolahraga secara teratur.

Hindari mengangkat benda berat.

Secara bertahap tingkatkan asupan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, sumber serat makanan lainnya dan gunakan pelunak feses.

Terakhir, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli medis.

Doyan Makan Gorengan, Tapi Mau Tetap Sehat? dr Zaidul Akbar Bagikan Solusinya Pakai Ini

Bagi Anda yang doyan makan gorengan, ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar membagikan tips sehat mengonsumsi gorengan.

Gorengan merupakan salah satu makanan yang bisa memanjakan lidah.

Selain harganya yang terjangkau, gorengan memiliki cita rasa lezat sehingga membuat para penggemarnya rutin mengonsumsi makanan ini.

Namun, tahukah Anda? Ada bahaya makan gorengan yang jarang kita sadari?

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.

Namun bagi anda yang ingin mengonsumsi gorengan namun maasih takut terkena penyakit, dr Zaidul Akbar membagikan cara menyiasati makan gorengan agar tetap sehat.

Adapun solusi yang diberikan dr Zaidul Akbar adalah dengan mengonsumsi minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO).

Minyak kelapa dipercaya dapat membersihkan lemak dalam tubuh setelah mengonsumsi gorengan.

"Caranya adalah dengan melawannya dengan minyak lagi, minyak yang dimaksud adalah minyak kelapa," kata dr Zaidul Akbar.

Penggunaan minyak kelapa ini dipercaya dapat membersihkan lemak.

Dikutip dari akun Instagram @kebunsehatzsr milik dr Zaidul Akbar, VCO atau virgin coconut oil dihasilkan dari ekstraks kelapa yang masih segar mengandung asam lemak baik (fatty acid) yang bermanfaat bagi tubuh.

VCO juga banyak digunkan sejumlah negara untuk diet dan untuk pengobat.

Selain itu, VCO salah satu minyak untuk membersihkan lemak dalam tubuh.

Adapun cara mengonsumsinya, anda bisa minum minyak VCO 3 kali 1 sendok makan per hari. Atau bisa dicampurkan ke makanan.

Bahaya Makanan Digoreng

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng termasuk gorengan diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.

Melansir kanal YouTube Suara Kebaikan, dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya makan gorengan.

Memulai videonya, dr Zaidul Akbar pertama kali mengulas bahan-bahan yang terdapat pada gorengan, beberapa diantaranya ialah tepung, minyak goreng, hingga sayur yang terdapat pada gorengan seperti bakwan hingga risol.

Satu per satu, dr Zaidul Akbar mengulas bahaya dari bahan utama untuk membuat gorengan, yakni tepung.

"Mari kita bahas gorengan, gorengan terbuat dari apa? Tepung," kata dr Zaidul Akbar.

Seperti diketahui, sebagian besar bahan untuk membuat gorengan ialah tepung.

Namun ternyata tepung tidak baik untuk kesehatan karena akan merusak usus dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh.

Kata dr Zaidul Akbar, kekebalan tubuh seseorang tergantung bagaimana kondisi usus.

Jika usus sudah rusak karena sering makan gorengan, maka akan timbul penyakit-penyakit seperti autoimun hingga kanker.

"Di usus kita itu ada barier-nya, ada penjaganya, penjaganya itu akan menjaga bagian usus untuk tidak keluar masuk ke pembuluh darah. Kalau dia bocor, penyakit itu namanya leaky gut, dan kalau dia sudah keluar dari usus ke pembuluh darah, maka otomatis menjadi cikal bakal autoimun akan terjadi. Autoimun, kanker, penyakit-penyakit degerenatif terjadi. Kenapa?"

"Karena sistem kekebalan tubuh kita dibuat 80 persen di pencernaan. Yang artinya kalau ususnya bermasalah, nanti muncul masalah yang lain," kata dr Zaidul Akbar.

Adapun permasalahan di atas disebabkan oleh tepung yang kita konsumsi termasuk tepung pada bahan gorengan.

"Dan salah satu biangnya, yang paling sering menyebabkan itu adalah tepung," lanjutnya.

Selain penggunaan tepung, gorengan juga menggunakan minyak goreng sawit saat memasaknya.

Minyak goreng jenis ini disebut dr Zaidul Akbar termasuk kategori minyak dengan lemak trans, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh.

Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Sebut dr Zaidul Akbar, jika minyak trans ini masuk ke dalam tubuh kita maka akan lengket di usus hingga pada pembuluh darah.

"Minyak trans kalau masuk ke badan kita, digoreng, dipanaskan maka dia teroksidasi dan lengket diusus, lengket di pembuluh darah," kata dr Zaidul Akbar.

Selain itu, gorengan seperti risol atau bakwan juga menggunakan sayur-sayuran. Yang dimana, jika sayuran digoreng justru akan menghilangkan kandungan enzimnya.

Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada manfaat sedikit pun setelah mengonsumsi gorengan bagi tubuh.

"Makan gorengan itu makan kalori, makan gula, karena tepung yang dipanaskan lama-lama akan menjadi gula ditubuh kita, gula nggak terpakai jadi glikogen, glikogen ga terpakai berubah jadi lemak," imbuhnya.

Cara Menyiasati Makan Gorengan

Sebagai solusinya, dr Zaidul Akbar turut membeberkan cara meyiasati makan gorengan agar tetap sehat.

"Jadi kalau Anda mau bikin gorengan, misal bakwan, bisa kok," sebutnya.

Adapun caranya, Anda bisa mengganti tepung dengan jenis tepung non gluten.

Jika ingin membuat gorengan bakwan, Anda bisa menggunakan sayuran organik.

Cara memasaknya bukan digoreng, melainkan hanya dipanggang menggunakan oven.

"Caranya Anda bikin bakwan yang tidak pakai tepung gluten, ada kan sekarang tepung non gluten, lalu kasih sayur organik, diaduk-aduk pakai tepung, kasih bumbu yang alami lalu dipanggang dioven," kata dr Zaidul Akbar.

Meski cara ini jauh lebih sehat, namun dr Zaidul Akbar tidak menyarankan gorengan seperti ini sering dikonsumsi, kerana bagaimana pun makanan ini tetap mengandung tepung.

"Saya pernah makan, meski jangan sering-sering dimakan karena tepung juga ya kan. Kenapa saya tidak sarankan sering makan tepung? Karena banyak masalah yang kita dapatkan dari situ, apalagi kalau seandainya dipanaskan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved