Berita Banda Aceh

Kasus Korupsi di Aceh Bukan Hanya di Kalangan Birokrasi, Tapi Mulai Masuk ke Sektor Keagamaan

“Tindak pidana korupsi di Aceh sudah sangat masif. Jadi tidak ada sektor yang hari ini tidak terjadi tindak pidana korupsi,” kata Alfian

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Amirullah
For: Serambinews.com
Koordinator LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian menyebutkan bawah saat ini kasus korupsi di Aceh tidak hanya di kalangan birokrasi saja, namun mulai masuk ke sektor keagamaan.

“Tindak pidana korupsi di Aceh sudah sangat masif. Jadi tidak ada sektor yang hari ini tidak terjadi tindak pidana korupsi,” kata Alfian, Senin (9/12/2024).

Dimana dugaan korupsi di sektor keagamaan itu kata Alfian, berdasarkan hasil monitoring MaTA, pada masa Covid-19 lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Agama menyalurkan dana biaya operasional pesantren.

Pada saat itu kata dia, Aceh lumayan besar mendapat bantuan dana Pesantren tersebut. Hal itu diberikan untuk memastikan operasional Pesantren pada masa Covid-19 tetap berjalan. 

MaTA saat itu kata Alfian, mendapat tugas investigasi di lima kabupaten di Aceh sebagai sampel. “Disana kita temukan itu ada yang fiktif. Uangnya diambil tapi posisi objeknya (pesantren) tidak ada di lokasi,” jelasnya.

Baca juga: Sosok Tajib yang Ngaku Adik Gus Miftah, Bongkar Asal Usul Silsilah Keluarganya, Bukan Anak Kiai

Dia mengatakan, hal itu disebabkan oleh demoralisasi, faktor gaya hidup dan kasus marak terjadi lantaran didukung oleh sistem. Baik sistem dari Pemerintah itu sendiri, maupun pihak luar khususnya tatanan status sosial. 

“Jadi orang yang banyak modal itu cenderung dihormati, tapi yang tidak punya modal itu secara sosial juga akan rendah,” ujarnya.

Sehingga kata dia, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, bupati dan wali kota terpilih nanti.    

“Jadi pemimpin yang terpilih harus benar fokus untuk membedah dan melahirkan tata kelola yang lebih bagus," pungkasnya.

Baca juga: Berhasil Turunkan Berat Badan 20 Kg, dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Pria Ini Cuma Rutin Lakukan 3 Hal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved