Aceh Utara

37 Lulusan Mahasantri Raudhatul Ma'arif Diwisuda, Kakanwil Kemenag Tegaskan Ijazah Bisa Daftar PNS

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs Azhari MSi saat menyampaikan sambutan menegaskan...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Panitia
Sebanyak 37 lulusan mahasantri Marhalah Ula (Strata Satu) Ma'had Aly Raudhatul Ma'arif Cot Trueng, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara resmi diwisuda pada Kamis (12/12/2024). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Sebanyak 37 lulusan mahasantri Marhalah Ula (Strata Satu) Ma'had Aly Raudhatul Ma'arif Cot Trueng, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara resmi diwisuda pada Kamis (12/12/2024). Dari jumlah tersebut, empat di antaranya berhasil meraih predikat mumtaz (istimewa).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs Azhari MSi saat menyampaikan sambutan menegaskan bahwa ijazah Ma'had Aly telah mendapatkan pengakuan resmi dari negara.

“Tahun ini, ijazah Ma'had Aly sudah bisa digunakan untuk mendaftar CPNS, khususnya di Kementerian Agama,” ungkapnya sambil menepis stigma bahwa lulusan dayah tidak memiliki masa depan.

Dalam pidatonya, Azhari juga mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua dan menghormati guru sebagai kunci keberkahan hidup.

“Keberhasilan yang diraih hari ini adalah hasil doa dan dukungan orang tua, serta bimbingan para guru,” tegasnya.

Azhari mengatakan, alumni Ma'had Aly tidak boleh melupakan dan harus terus berbakti kepada orangtua, karena keberhasilan yang diperoleh erat kaitannya dengan berbakti kepada orang tua.

"Hari ini, orang tua anda bisa tersenyum lebar, anak-anaknya telah menyelesaikan meudagang di dayah hingga memperoleh gelar sarjana. Berkah tidaknya hidup yang kita jalani akan selalu berbanding lurus dengan ta’dhim kita kepada kedua orang tua," ujarnya lagi.

Lalu, kata Azhari, para mahasantri wisudawan hari ini harus menghormati guru. Sebab, itu jalan agar ilmu yang diperoleh berkah.

 "Hari ini anda diwisuda dengan gelar sarjana, salah seorang figur utama yang mengantarkan anda semua menyelesaikan studi adalah guru. Berkah dan manfaat dari ilmu yang diperoleh akan selalu berbanding lurus dengan khidmah dan ta’dhim kepada guru," katanya.

Azhari juga mengatakan, para teungku wisudawan adalah orang-orang beruntung dan hebat. Alasannya, kata Azhari, mendapatkan gelar sarjana dan magister dari kampus di luar sana adalah hal biasa.

"Tetapi anda semua memperoleh gelar dari Ma’had Aly, kampusnya pesantren atau dayah. Gelar yang Anda peroleh diakui legalitasnya oleh Negara," sebutnya.

Kedua, para mahasantri telah sabar dan tetap bertahan dengan segala ujian dan rintangan, hingga sampai pada hari wisuda hari ini.

"Padahal belajar dengan kajian turats adalah pelajaran paling sulit, apalagi anda telah menyelesaikan kajian tertinggi dari thabaqat turast yaitu hasyiyah," ujarnya lagi.

Ketiga, kata Azhari, jika lulusan kampus digadang-gadang menjadi intelektual, calon teknokrat, birokrat dan praktisi. "Anda yang lulus dari Ma’had Aly, tidak hanya disebut sebagai intelektual tetapi juga calon ulama."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved