Istri yang Dibunuh Suami di Cengkareng Ternyata Hamil 7 Bulan, Sering Cekcok Tidak Tinggal Serumah
Tragisnya, Ida diketahui sedang mengandung dengan usia kandungan 7 bulan dan berat janin sekitar 1,1 kilogram.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Ida Haryati (41) dan suaminya, Sobirin (35), ditemukan tewas di rumah mereka di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/12/2024) pukul 08.00 WIB.
Tragisnya, Ida diketahui sedang mengandung dengan usia kandungan 7 bulan dan berat janin sekitar 1,1 kilogram.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, menjelaskan Ida diperkirakan telah meninggal 2–3 hari sebelum ditemukan.
"Istri korban meninggal dalam kondisi mengandung," kata Andri saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024).
Hasil visum dan olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa Ida tewas akibat dibekap suaminya menggunakan bantal.
"Setelah membunuh istrinya, suami korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," tambah Andri.
Dari hasil visum, ditemukan luka lecet melingkar pada leher Sobirin, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan lain.
Diperkirakan, Sobirin telah meninggal dalam rentang waktu 2–12 jam sebelum ditemukan.
Sementara itu, pada jasad Ida terdapat luka memar di bibir bagian dalam dan lengan kanannya.
"Istri korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 2–3 hari sebelum ditemukan," jelas Andri.
Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Bandung Barat, Cemburu Korban Sebar Foto Bersama Pria Lain
Sebelum kejadian, hubungan rumah tangga Sobirin dan Ida diketahui tidak harmonis sejak pertengahan 2024.
"Korban Ida Haryati meminta cerai, tetapi Sobirin menolak menandatangani surat perceraian," ungkapnya.
Seorang tetangga yang menjadi saksi mengungkapkan bahwa ia sempat melihat pasangan tersebut bertengkar di depan rumah pada Senin (9/12/2024).
Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, menambahkan bahwa Sobirin ditemukan tergantung pada kayu plafon kamar, sementara Ida tergeletak tak bernyawa di lantai kamar.
"Berdasarkan keterangan keluarga, hubungan Sobirin dan Ida sudah tidak harmonis sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan, Ida sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya," kata Jana.
Ia juga menyebutkan bahwa pada malam sebelum kejadian, Ida sempat meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya untuk menikah dengan pria lain.
"Berdasarkan keterangan keluarga, hubungan Sobirin dan Ida sudah tidak harmonis sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan, Ida sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya," ujar Jana.
Diberitakan sebelumnya, sepasang suami dan istri (pasutri) bernama Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) ditemukan tewas di rumah mereka kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024) pukul 08.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, pelaku pembunuhan Ida adalah suaminya sendiri.
"Dari hasil penyelidikan, diduga korban perempuan dibunuh oleh suaminya," kata Andri saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).
Berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada jasad Sobirin ditemukan luka jeratan pada leher.
Sementara jasad Sobirin ditemukan luka memar di bibir bagian dalam hingga lengan kanan.
Menurut hasil penyelidikan, Sobirin membunuh Ida sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
“Pada jasad Sobirin ditemukan luka lecet melingkari leher, yang sesuai dengan posisi tubuh tergantung saat ditemukan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain yang ditemukan pada tubuhnya,” jelasnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Pasangan suami istri ditemukan meninggal di rumah mereka, di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2024), setelah seorang pedagang bubur bernama Sarah (31) datang untuk mengambil peralatan dagangnya.
Menurut Sarah, ia datang sekitar pukul 06.00 WIB untuk mengambil bangku yang disimpan di rumah korban.
Saat mencari bangku di lantai dua, ia terkejut melihat kakaknya, SO, tergantung di plafon kamarnya.
“Adiknya naik ke atas, pas mau ngambil bangku, nah itu kan ada yang bolong, dilirik, ada yang ngegantung, baru dibuka pintunya,” kata Sarah.
Adik SO juga menemukan IH dalam keadaan tidak bernyawa di lantai kamar, tanpa darah di tubuhnya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana membenarkan temuan tersebut.
Ia mengatakan, jasad SO ditemukan tergantung di plafon, sementara jasad IH terkapar di lantai kamar.
Diduga, hubungan mereka sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.
“Diketahui korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” ujar Abdul Jana.
Abdul juga mengungkapkan bahwa pasangan tersebut sudah tidak tinggal serumah dalam beberapa waktu terakhir.
Sehari sebelum kejadian, IH sempat meminta berpisah dengan SO dan berencana menikah dengan pria lain.
Hal itu diduga menjadi salah satu motif kematian mereka.
“Tetangga juga mengatakan keduanya sempat bertengkar di depan rumah sebelum kejadian,” tambah Abdul. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan memeriksa saksi-saksi serta mencari bukti lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian kedua korban.
Baca juga: Azizon Berbagi Inspirasi Masa Depan: "Future Connect" di SMA Islam Serambi Mekkah
Baca juga: Israel Persiapkan Serangan Terhadap Fasilitas Nuklir di Iran
Baca juga: Trending, Kucing Presiden Prabowo, Bobby Kertanegara Masuk Sosok yang Paling Dicari di Google 2024
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dea Permata Karisma Tewas Dibunuh di Purwakarta, Sempat Lapor Polisi Dapat Teror tapi Tak Ditanggapi |
![]() |
---|
Marah Anak Laki-lakinya Dicabuli, Polisi Ini justru Dilaporkan ke Provos |
![]() |
---|
Geger! Wanita Tanpa Busana Tewas di Hutan Ponorogo, Luka di Muka dan Bekas Jeratan Tali di Leher |
![]() |
---|
Peri Andika Dibakar Hidup-Hidup Kepergok Curi Ubi, Sempat Minta Maaf dan Siap Bayar |
![]() |
---|
Sosok Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky, Komandan Pleton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.