Konflik Rusia vs Ukraina
Rusia Luncurkan 93 Rudal dan 200 Drone ke Ukraina, Ngamuk usai Dihantam Rudal ATACMS
Setidaknya enam fasilitas listrik rusak akibat serangan di berbagai wilayah Ukraina yang terjadi semalaman.
SERAMBINEWS.COM - Rusia kembali meluncurkan serangan besar-besaran ke Ukraina pada musim dingin tahun ini.
Setidaknya enam fasilitas listrik rusak akibat serangan di berbagai wilayah Ukraina yang terjadi semalaman.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan itu adalah salah satu serangan terbesar sejauh ini pada jaringan listrik yang sedang sakit dan bukti mengapa Ukraina membutuhkan lebih banyak dukungan Barat sebelum mencapai perdamaian dengan Rusia.
"Serangan besar ke-12 Rusia terhadap sistem energi tahun ini merusak fasilitas listrik di beberapa wilayah Ukraina dan memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan pemadaman listrik yang lebih lama lagi terhadap jutaan warga sipil," kata operator jaringan nasional Ukraina, Jumat (13/12/2024).
Dengan suhu musim dingin saat ini sekitar -6 derajat Celsius, serangan itu meningkatkan tekanan terhadap Ukraina di saat yang tidak dapat diprediksi karena Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih bulan depan, berjanji untuk mengakhiri perang dengan cepat.
"Ini adalah rencana (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk 'perdamaian' – menghancurkan segalanya. Ini adalah cara dia menginginkan 'negosiasi' – meneror jutaan orang," kata Zelensky di X.
"Reaksi yang kuat dari dunia diperlukan, serangan besar-besaran – reaksi besar-besaran," lanjutnya.
Baca juga: VIDEO Jaga Dua Pangkalan Militernya Tak Dihancurkan, Rusia Buka Komunikasi Dengan Oposisi Suriah
Zelensky mengatakan Rusia meluncurkan 93 rudal, termasuk satu yang diproduksi di Korea Utara, dan hampir 200 pesawat nirawak selama serangan itu.
"Pertahanan udara mencegat 81 rudal, termasuk 11 yang ditembak jatuh oleh jet tempur F-16," imbuhnya.
Setelah serangan Rusia yang berulang, para pejabat hanya mengungkapkan sedikit informasi terperinci tentang kondisi jaringan tersebut.
Enam fasilitas energi yang tidak disebutkan namanya rusak di wilayah barat Lviv yang berbatasan dengan Polandia, menurut laporan para pejabat.
Sebuah sumber industri mengatakan kepada Reuters serangan itu menargetkan gardu listrik.
Selain itu, ada lebih banyak serangan terhadap infrastruktur gas dibandingkan serangan-serangan sebelumnya.
Peralatan yang tidak disebutkan namanya di pembangkit listrik termal mengalami kerusakan serius, menurut DTEK, penyedia listrik swasta terbesar di Ukraina, yang telah dilanda serangan sejak invasi Rusia Februari 2022.
Baca juga: Serangan Enam rudal ATACMS Hancurkan Pangkalan Udara Rusia, Kremlin Janjikan Pembalasan
Rusia: Itu Tanggapan atas Serangan ATACMS
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan rudal semalam terhadap fasilitas Ukraina adalah tanggapan atas serangan ATACMS terbaru oleh Ukraina di lapangan terbang militer dekat kota Taganrog.
"Menanggapi penggunaan senjata jarak jauh Amerika, Angkatan Bersenjata Rusia melancarkan serangan besar-besaran dengan senjata udara dan laut jarak jauh berpresisi tinggi serta UAV terhadap fasilitas infrastruktur bahan bakar dan energi penting di Ukraina yang mendukung pengoperasian kompleks industri militer," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (13/12/2024).
Sebelumnya, Ukraina meluncurkan enam rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok AS ke lapangan terbang di Rostov pada Rabu (11/12/2024).
Dua rudal ditembak jatuh menggunakan sistem pertahanan udara Pantsir, sementara empat rudal lainnya ditangkis menggunakan sistem peperangan elektronik, seperti diberitakan Russia Today.
Baca juga: Agus Bos Telur Gulung dan 3 Anak Buahnya Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan di Tebet
Baca juga: 37 Lulusan Mahasantri Raudhatul Maarif Diwisuda, Kakanwil Kemenag Tegaskan Ijazah Bisa Daftar PNS
Baca juga: Diduga Perkosa Pasien Hingga Hamil, Polres Aceh Barat Amankan Seorang Dukun Patah, Begini Kasusnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Serangan Drone dan Rudal Rusia Hancurkan Tiga Peluncur Rudal Patriot dan Radar Ukraina |
![]() |
---|
Agen Ukraina Tembak Mati Dua Agen FSB Rusia yang Bunuh Kolonel Intelijen SBU |
![]() |
---|
Rusia Buka Penerimaan 210.000 Tentara, Disiapkan untuk Bertempur di Medan Perang Ukraina |
![]() |
---|
Ukraina Sudah Tak Mampu Lagi Lawan Rusia, Biarkan Rudal Balistik Rusia Hantam Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
Putin-Trump Akhiri Panggilan Telepon, Beberapa Saat Kemudian Rudal Rusia Bombardir Ibukota Ukraina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.