Universitas Terbuka Aceh Dukung Fun Run, Run For Life Tsunami Memorial 2024

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktur Universitas Terbuka (UT) Aceh, Syamsuri, SIP menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Fun Run dalam rangka Tsunami Memorial 2024 ini karena diisi dengan kegiatan yang sifatnya olahraga. 

"Semoga kegiatan-kegiatan positif seperti ini terus dapat dilaksanakan," katanya kepada Serambinews.com, Sabtu (14/12/2024).

Direktur UT Aceh itu juga mengajak masyarakat yang sudah mendaftar agar mendukung kegiatan ini dengan ikut serta dan meramaikan kegiatan Fun Run tersebut. 

Sebagai wujud dukungan, UT Aceh telah mendaftarkan mahasiswanya untuk turut serta dalam kegiatan tersebut.   

Dikatakannya, masyarakat Aceh terutama anak-anak muda harus mulai mengisi hal-hal positif seperti ini dan tidak menghabiskan waktu dengan game online yang melalaikan.

“Sediakan waktu untuk berolahraga guna menjaga kebugaran tubuh sejak dini,” ujar dia. 

“Semoga event Fun Run seperti ini selain sebagai ajang olah tubuh sekaligus menjadi wadah silaturrahmi," pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menggelar lari santai atau 5K Fun Run bertajuk "Run For Life, Tsunami Memorial 2024".

Kegiatan ini diikuti ribuan peserta, dimulai dari garis start dan finish di Bundaran Gerbang Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (15/12/2024) pagi.

Pelaksanaan Fun Run ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati 20 tahun Tsunami Aceh yang diperingati setiap tahun, tepatnya pada 26 Desember 2024 mendatang.

Setiap peserta berkesempatan memenangkan medali serta doorprize menarik berupa sepeda listrik, sepeda gunung, smartwatch, sepatu running, TWS, kipas angin, rice box, blender, hingga kompor gas.

Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, SE.Ak, MSi mengatakan, output yang diharapkan dari kegiatan ini agar masyarakat yang hadir dan ikut serta dapat memahami jalur-jalur evakuasi yang ada.

Masyarakat yang ikut serta agar dapat menyusuri jalur-jalur evakuasi yang ada, menuju ke tempat yang lebih aman, termasuk melewati bangunan penyelamatan yang ada seperti di daerah Lambung dan Deah Teungoh.

"Aceh berada pada daerah yang rawan bencana. Untuk itu, masyarakat diharapkan selalu siaga dan waspada terhadap berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi," tutur Teuku Nara Setia.