Konflik Palestina dan Israel

Israel Mengebom Sekolah PBB di Gaza 'Tanpa Peringatan', Menewaskan 20 Orang

"Warga sipil diserang saat mereka sedang tidur, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka tidak diperingatkan oleh militer Israel sebelum serangan,"

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Aljazeera
Anak-anak Palestina yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa untuk perawatan medis 

Di kamp pengungsi Nuseirat di utara Deir el-Balah, tim penyelamat masih menggali reruntuhan setelah pasukan Israel menyerang rumah milik keluarga Abu Hajar.

Setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang anak, menurut Wafa. Kamp itu juga menjadi sasaran pasukan Israel pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya 30 orang.

Setidaknya empat orang juga dilaporkan tewas dalam serangan terpisah terhadap sebuah tenda yang menampung puluhan warga Palestina yang mengungsi, juga di Deir el-Balah, pada Minggu malam.

Pada hari Minggu (15/12/2024), pasukan Israel juga mengebom kamp Nuseirat, menewaskan jurnalis Palestina Ahmed Al-Louh dan lima pekerja Pertahanan Sipil Palestina. Al-Louh bekerja sebagai juru kamera untuk Al Jazeera bersama dengan kantor media lainnya. Ia adalah jurnalis ketiga yang berbasis di Gaza yang tewas dalam kurun waktu 24 jam, sehingga jumlah jurnalis Palestina yang tewas oleh pasukan Israel menjadi 196 orang sejak 7 Oktober 2023.

Di lingkungan Shujayea di Kota Gaza, 10 warga sipil tewas dalam serangan Israel terpisah, sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga yang sama.

Serangan udara Israel juga dilaporkan oleh rekan-rekan kami dari Al Jazeera Arabic di kota Rafah di Gaza selatan, tetapi belum ada laporan langsung mengenai jumlah korban.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved