Kesehatan
Habis Kuret Apa Bisa Hamil Lagi? Begini Jawaban dr Boyke Hingga Hal-hal yang Dilarang untuk Wanita
Kuret adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim, lantas apakah bisa hamil lagi seorang wanita yang pernah kuret?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Apakah bisa hamil lagi seorang wanita yang pernah kuret?
Kuret adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim, yang biasanya dilakukan dengan metode pengikisan atau penyedotan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kuret dilakukan dengan cara melebarkan serviks (leher rahim) menggunakan alat khusus, untuk mengeluarkan jaringan ari-ari atau sisa tubuh janin di rahim.
Kuret perlu dilakukan secepatnya jika pasien mengalami keguguran yang disertai dengan perdarahan hebat atau muncul gejala infeksi.
Dikutip dari akun TikTok Klinik Pasutri, seksolog yang juga dokter kandungan, dr Boyke Dian Nugraha mengatakan, kuret merupakan suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter obgyn.
Kuret sendiri memiliki arti "dibersihkan"
Baca juga: Tips Promil Sukses ala dr Boyke, Rekomendasi Terbaik untuk PASUTRI yang Perjuangkan Kehamilan
"Kuret itu adalah suatu prosedur pada dokter obgyn, yaitu dikuret, artinya itu di bersihkan ya," ujar dr Boyke.
Kuret terbagi menjadi dua, pertama kuret pada abortus incompletus atau abortus inkomplit, kondisi ini ditandai dengan perdarahan berat pada vagina, kram hebat, disertai dengan keluarnya plasenta atau janin yang luruh.
Pada keguguran jenis ini, sebagian jaringan atau plasenta masih ada yang tertinggal di rahim sehingga untuk mengeluarkannya diperlukan tindakan kuret untuk membersihkan jaringan yang tertinggal.
"Kuret itu ada yang namanya kuret pada abortus incompletus, jadi dia sudah keluar dulu, karena nggak bersih lalu dia mesti dibersihkan," sambungnya.
Kedua adalah abortus provocatus, kondisi ini membuat wanita dikuret karena dia tidak menginginkan adanya kehamilan sehingga dipaksa kuretase, sebuah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.
Simpelnya, abortus provocatus yakni aborsi yang disengaja.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Bila Setelah Menikah Tak Kunjung Hamil? Jangan Buru-buru, Begini Kata dr Boyke
"Abortus provocatus ini dikuret karena si wanita ini nggak kepengen hamil kemudian dia dilakukan kuretase, dipaksa, diprovocatus," timpalnya.
Dari dua jenis kuret tersebut, dr Boyke menegaskan bahwa yang paling berbahaya adalah jenis abortus provocatus atau aborsi yang disengaja karena seorang wanita tidak mau melanjutkan kehamilannya lalu bayi yang ada di kandungan dikuret secara paksa.
"Yang bahaya yang abortus provocatus karena si bayi itu dalam keadaan kondisi baik-baik saja tiba-tiba harus dikeluarkan, dikuret karena si wanitanya tidak mau melanjutkan kehamilan," sambungnya.
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
BANYAK YANG KELIRU! dr Zaidul Akbar Beberkan Organ Paling Penting, Ternyata Bukan Otak atau Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.