Berita Banda Aceh

Mahasiswa Tata Busana USK Gelar Fashion Show FSTB 2024

Peragaan busana ini bertujuan menciptakan platform kreativitas bagi desainer muda mahasiswi dari Konsentrasi Busana PKK FKIP

Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Mahasiswa tata busana USK gelar Fashion Show bertema Nyawoung Lam Klam di AAC USK Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Mahasiswa konsentrasi tata busana dari Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Syiah Kuala Banda Aceh mengadakan peragaan busana bertema "Nyawong Lam Klam".

Kegiatan ini terdiri dari 9 Sub Tema: Keuneubah Asoe Bumoe, Reugam Endatu, Hikayat Meriam Lada Sicupak, Poma Prang, Gelumbang Keumala, Sang Keumala, Peureumoesuri, Peureumoesuri, Meukuta Alam. 

Acara ini merupakan bagian dari tugas akhir dalam Mata Kuliah Cipta Karya Busana.

 Ini adalah agenda tahunan yang diorganisir oleh mahasiswa semester tujuh. 

Dalam acara ini dipamerkan beragam kreasi busana mahasiswa yang dirancang dan dibuat secara mandiri, dengan menekankan konsep keaslian dan desain terbaru, seperti yang dinyatakan oleh Syakila Munawarah selaku ketua panitia. 

Baca juga: SMA Negeri Modal Bangsa Kembali Membuka Penerimaan Peserta Didik Baru

Acara ini menjadi media ekspresi dan inovasi mahasiswa dalam mewujudkan karya busana. 

Peragaan busana ini bertujuan menciptakan platform kreativitas bagi desainer muda mahasiswi dari Konsentrasi Busana PKK FKIP. 

Kegiatan ini melibatkan 84 mahasiswi angkatan 2021 yang dilangsungkan pada Senin, 16 Desember 2024, di Gedung AAC USK

Fashion Show Cipta Karya Busana ini dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan USK, Prof Dr. Ilham Maulana, ST., MT, Dekan FKIP USK, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes, serta dihadiri oleh Wakil Dekan 3 FKIP USK, Drs. Abu Bakar, M.Si., Bagian Kerjasama FKIP USK, Dr. Muhammad Aulia, S.Pd., M.TESOL, MA, dan Ketua DWP USK, Prof. Dr. Ir. Eti Indarti, M.Sc serta DWP FKIP USK, Nasriati, S.Si.

Acara ini bukan hanya sekadar ajang penilaian akademis, tetapi juga menjadi platform untuk memperkenalkan keindahan serta kekayaan Budaya Aceh kepada masyarakat luas. 

Busana yang ditampilkan dalam acara ini dirancang dengan mengikuti norma-norma Syariat Islam, serta diarahkan untuk memenuhi permintaan pasar, baik domestik maupun internasional.

Baca juga: 61 Atlet dan Pelatih PON Aceh - Sumut asal Kota Langsa Dapat Bonus dari KONI

Tema "Nyawong Lam Klam (Kebenaran dalam Kegelapan)" diangkat sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang perjuangan Rakyat Aceh melawan kolonialisasi, seperti disampaikan oleh Dosen Pengampu MK Cipta Karya, Dr. Novita, S.Pd., MA., Nurbaiti, S.Pd., M.Pd, dan Syarifah Milatunnisa, S.Pd., M.Pd. 

Tema ini mengajak audiens untuk merenungkan masa-masa kelam yang dilalui masyarakat Aceh, di mana penjajah melakukan berbagai tindakan kejam dan eksploitatif untuk menguasai Sumber Daya Alam Aceh. 

Di balik kegelapan kolonialisasi tersebut, terdapat kebenaran mengenai kekuatan dan keteguhan hati rakyat Aceh yang berjuang untuk merebut kembali kebebasan dan martabat mereka.

Peragaan busana ini mengekspresikan kisah-kisah heroik melalui desain yang mencerminkan keindahan, keteguhan, dan harapan. 

Setiap koleksi yang ditampilkan bukan sekadar busana, melainkan juga simbol kebanggaan identitas Aceh.(*)

Baca juga: VIDEO AS Cabut Hadiah Sayembara 10 Juta Dolar untuk Tangkap Pemimpin HTS Suriah, Al-Julani

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved